DKI Bantah Sampah Bantargebang Cemarkan Kali

TPA Bantar Gebang
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Eko Bharuna membantah ada pencemaran air di Kali Jambe, Bekasi, Jawa Barat. Dia menyatakan air limbah dari sampah Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang telah mencemari air sungai di sekitar lokasi.

Tinggalkan Kodam Jaya, Mayjen TNI Putranto Gatot Terima Tongkat Komandan Dewa Perang TNI

Di sekitar kawasan Bantargebang ada tiga tempat pembuangan sampah akhir (TPA), yakni TPST Bantargebang milik Pemprov DKI Jakarta, TPA Sumur Batu milik Kotamadya Bekasi, dan TPA Burangke milik Kabupaten Bekasi.

Menurut Eko, saat ini air lindi atau air limbah sampah dari TPST Bantargebang sudah diolah sehingga air yang dikeluarkan sudah netral dan tidak mengotori lingkungan.

“Tidak benar. Karena dengan adanya empat Instalasi Pengolahan Air Sampah (IPAS), air limbah cair dari sampah tersebut sudah diolah sehingga keluar mengalir dalam kondisi yang sangat baik,” kata Eko Bharuna di Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2011.

Teknologi pengolahan air sampah itu dia klaim menggunakan teknologi terbaik yang ada di Indonesia.

“Kami betul-betul lakukan secara profesional dalam pengolahan air sampah. Justru di sana banyak sekali industri kecil yang tidak melakukan pengolahan air limbah. Selain itu, Kali Jambe letaknya sangat jauh dari TPST Bantargebang,” ujarnya.

Pengolahan air lindi di keempat IPAS, menurut Eko telah memenuhi baku mutu limbah cari bagi kegiatan industri berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor Kep-51/MENLH/10/1995. Standar ini digunakan karena belum ada aturan yang secara spesifik mengatur baku mutu air sampah di Indonesia.

Selain mengolah air sampah atau air lindi, TPST Bantargebang juga telah melakukan pengolahan gas methane sampah menjadi listrik. Pengolahan gas methane ini dia klaim mampu mereduksi  gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Setiap tahun, diprediksi 800 ribu ton emisi gas rumah kaca yang dapat dapat dikurangi di TPST Bantargebang melalui aktivitas ini.

Farrel Hilal

Alasan Farrel Hilal Memilih Jakarta Selatan sebagai Inspirasi Lagu Debutnya

Lagu ini merupakan perwujudan dari pengalaman hidup Farrel di Jakarta Selatan, yang dipenuhi dengan cerita-cerita menarik tentang kehidupan sehari-hari.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024