Pocong Demo 'Stop Pancung' Kedubes Arab Saudi

Demo Aktivis Migrant Care
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta Timur kembali menjadi sasaran aksi unjuk rasa. Massa berdemo menuntut Arab Saudi menghentikan hukum pancung kepada para Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di negara itu.

Pantauan VIVAnews.com, sekitar 20 orang berdemo di depan kantor Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Jakarta Timur, Kamis 20 Oktober 2011. Massa berdemo menebarkan spanduk dan poster-poster.

Tidak hanya itu, dalam aksinya massa juga memboyong empat boneka pocong dan digantung di depan kedutaan. Salah satu peserta demonstran juga merupakan anak dari TKW yang akan dipancung.

Spanduk dan poster-poster yang dibentangkan berbunyi desakan penghentian pemancungan tenaga kerja Indonesia. Menurut Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah, demonstrasi itu bertujuan agar tak ada lagi eksekusi pancung di Arab Saudi terhadap tenaga kerja Indonesia.

"Konsekuensinya besar, kecaman dari masyarakat akan besar kalau sampai Arab melakukan hukuman mati," kata Anis yang juga turut dalam aksi demo dalam perbincangan dengan VIVAnews.com.

Menurut Anis, bila eksekusi pancung kembali dilakukan Arab Saudi, kecaman tidak hanya datang dari Indonesia. Tapi juga dari seluruh dunia. "Nanti sore kami akan melakukan aksi jam 4 di Istana," ujar Anis.

Salah satu TKW yang terancam pancung di Arab Saudi adalah Tuti Tursilawati. Tuti kini mendekam di penjara Kota Thaif, Arab Saudi. Dia dituduh membunuh majikannya pada Selasa 11 Mei 2010. Dengan kayu ia menghabisi pria yang kerap memerkosanya itu.

Setelah memukul majikannya, Tuti lari, membawa uang gaji senilai 31.500 real Saudi dan sebuah jam tangan dari rumah keluarga majikannya. Namun nahas, pria yang ia harapkan jadi penolong bahkan lebih bejat dan menjebaknya. Ia lalu diperkosa sembilan pria.

Demi membebaskan Tuti, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah melayangkan surat pada Raja Arab, untuk melakukan pendekatan pada keluarga korban yang masih menolak menerima diyat atau 'uang darah'. Mereka bahkan meminta Tuti dieksekusi secepatnya, usai musim haji tahun ini. (umi)

Aksi Pro-Palestina di AS, Joe Biden: Tidak Boleh Ada Anti-Yahudi
Tarsum, Tersangka kasus pembunuhan mutilasi di Ciamis diamankan Polisi

Terungkap, Ini Hasil Tes Kejiwaan Suami Mutilasi Istri di Ciamis

Hasil pemeriksaan kejiwaan terhadap Tarsum (51), suami di Ciamis yang memutilasi istrinya sendiri, Yanti (44), di RSUD Ciamis mengharuskan pelaku dirujuk ke RS Jiwa.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024