- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto meminta kepada Menteri Dalam Negeri maupun Ditjen Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menambah alat e-KTP.
Alasannya, meski petugas di lapangan sudah bekerja keras siang hingga malam hari untuk pencapaian pencatatan e-KTP sebanyak 2 juta penduduk, namun terkadang masih terkendala oleh operator dan kemacetan alat yang jelas menghambat.
“Sabtu dan Minggu juga kerja. Jadi, ini sejatinya di lapangan, kadang-kadang terjadi kemacetan alat,” keluh Prijanto usai bertemu Mendagri, Gamawan Fauzi di Gedung Kemendagri, Jakarta, Selasa, 1 November 2011.
Prijanto menjelaskan hingga 31 Oktober 2011, pelaksanaan KTP elektronik (e-KTP) di wilayah DKI Jakarta sudah mencapai 2,097 juta penduduk dari target sebanyak 7 juta lebih warga DKI Jakarta. Meski demikian, Prijanto tetap optimis pelaksanaan e-KTP selesai dengan siksa waktu yang tersisa hanya dua bulan.
Untuk mengejar ketertinggalan target tersebut, pihaknya meminta tambahan peralatan di 40 kelurahan padat penduduk dari 267 kelurahan di DKI Jakarta.
"Peralatan itu dijanjikan Mendagri dipenuhi pada 12 November mendatang. Dengan penambahan peralatan itu, petugas di lapangan bisa terbantu mendata lebih banyak warga untuk ikut serta program e-KTP," ujarnya.