- suaratranjakarta.org
VIVAnews - Pengamat transportasi, Darmaningtyas, mengatakan ada tiga faktor yang menyebabkan sering terjadinya kecelakaan yang melibatkan Bus TransJakarta, yaitu secara infrasturktur, struktur dan kultur.
Dilihat dari infrastruktur, Darmaningtyas mengungkapkan minimnya fasilitas bagi pejalan kaki. "Kurangnya jembatan penyeberangan orang (JPO) dan juga banyak putaran balik yang kurang pengawasan dari petugas," ujar Darmaningtyas di Jakarta, Selasa, 8 November 2011.
Kemudian yang kedua dari segi struktur, bisa dilihat dari peraturan dan pelaksanaan hukum yang mesti dilakukan.
"Bagi pengguna jalan yang menerobos dan menggunakan jalur busway mesti dikenakan sanksi tegas," tambahnya.
Ketiga, menurutnya dilihat dari faktor kultur masyarakat yang terbiasa menyeberang tanpa mengindahkan aturan.
"Petugas lapangan TransJakarta dan Polisi harus tegas menghadapi pengguna jalan, itu demi keselamatan mereka juga," terang Darmaningtyas.
Di luar faktor tersebut, dia mengungkapkan, operator juga harus memperhatikan kesejahteraan pegawai, baik itu sopir, ataupun petugas lapangan.
"Usulan kenaikan gaji dan masalah kesejahteraan baru di tingkat usulan dan sudah disampaikan ke Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo," tuturnya.
Darmaningtyas menjelaskan besaran gaji yang diusulkan mengacu kepada upah minimum provinsi (UMP) Jakarta sebesar Rp 1,3 juta. "Kenaikan mencapai tiga setengah kali upah minimum provinsi yang berlaku saat ini," ungkap Darmaningtyas.