- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengungkapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah tahu ada aksi bakar diri di depan Istana Presiden, Jakarta. Menurut dia, beberapa saat setelah kejadian, Presiden meminta polisi berkoordinasi dengan rumah sakit.
"Agar segera memberikan pertolongan maksimal kepada pelaku atau korban aksi bakar diri demi menyelamatkan korban, yang masih belum diketahui identitasnya," kata Julian melalui pesan pendek, Kamis 8 Desember 2011.
Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga mengungkapkan Istana prihatin atas aksi bakar diri yang dilakukan seorang pria pada Rabu 7 Desember 2011 sore itu. "Kami secara mendalam menyatakan rasa simpati dan sekaligus keprihatinan atas aksi itu," kata Daniel melalui pesan singkat.
Menurut dia, fokus perhatian saat ini mengupayakan menyelamatkan nyawa pelaku bakar diri. "Pada saat ini, pusat perhatian kami adalah memastikan bahwa semua usaha menyelamatkan nyawa yang bersangkutan dilakukan secara maksimal," ujarnya.
Kondisi pria tak dikenal itu masih kritis, dan belum sadarkan diri di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Dia dirawat di ruang isolasi yang merupakan ruang luka bakar khusus satu orang.
Sementara, Kepala Unit Luka Bakar RS Cipto Mangunkusumo, Aditya Wardhana, mengungkapkan seluruh tubuh korban habis terbakar. Hanya bagian telapak kakinya saja yang masih utuh. (umi)