PLN Antisipasi Banjir Besar Jakarta

Petugas PLN tengah memperbaiki jaringan listrik di Gardu Induk Gandul, Jakarta.
Sumber :
  • PLN Jawa-Bali

VIVAnewsa - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), menjamin pengalaman buruk yang terjadi saat banjir besar melanda Jakarta pada tahun 2002 dan 2007, tidak akan terulang lagi.

"Kami sudah antisipasi kemungkinan banjir Jakarta," kata Direktur Operasi PLN Jawa - Bali Ngurah Adnyana di Gardu Induk Gambir Baru di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Rabu 11 Januari 2012.

Pada 2002, ada tiga gardu induk yang harus berhenti beroperasi akibat switchyard atau halaman tempat peralatan bertegangan tinggi, tergenang air, yakni Gardu Induk Muara Karang Baru, Muara Angke dan Pulo Gadung.

Sementara pada 2007, akibat banjir tiga gardu terpaksa harus dipadamkan. Yaitu Gardu Induk Gambir Baru, Kembangan dan Penggilingan.

Beruntung, saat itu pemadaman bergilir tak harus dilakukan sebab bebannya masih dapat dialihkan ke 70 gardu induk lain. "Setiap gardu rata-rata menghasilkan tegangan sebesar 100-200 mega volt, itu bisa mengaliri listrik hingga beberapa kecamatan," ujarnya.

PT PLN menyatakan siap menghadapi kemungkinan datangnya siklus banjir lima tahunan di Jakarta, pada Januari - Februari mendatang.

Saat ini, papar Ngurah, terdapat 13 gardu induk di area rawan banjir, yakni Gardu Induk Setiabudi dan Karet Lama (Jakarta Pusat), Cawang dan Penggilingan (Jakarta Timur), Kembangan, Muara Karang Baru dan Angke (Jakarta Barat), Gambir Baru, Pulo Gadung, Tosan, Wahana, Pegangsaan dan Gardu Induk Tanjung Priok (Jakarta Utara).

Untuk mengantisipasi genangan, PT PLN membangun semacam tanggul yang melindungi sekeliling area gardu induk. Selain itu, di dalam area gardu juga ada kolam-kolam penampungan air yang dilengkapi pompa untuk mengeluarkan air dari switchyard. "Kami sudah keluarkan sekitar Rp 3,5 miliar untuk itu," kata Manajer PLN Region Jakarta - Banten, Nugraha.

Selain "membentengi" gardu-gardu induk, PT PLN juga telah meninggikan 350 gardu distribusi (dari total 42 ribu gardu) di wilayah-wilayah pemukiman yang rawan banjir.

Namun walau gardu sudah ditinggikan, pemadaman listrik di pemukiman warga tetap akan terjadi. Soalnya saat terjadi banjir, aliran listrik di pemukiman warga sangat membahayakan.

Artinya, papar Nugraha, pemadaman yang terjadi bukan karena kerusakan fasilitas, tetapi untuk mencegah bahaya. "Kalau air sudah mencapai ketinggian 60 cm, kami harus lakukan pemutusan aliran listrik. Setelah surut kami nyalakan lagi." ucap Nugraha.

Laporan : Arnes Ritonga | Jakarta Utara, eh

Elite Gerindra Sebut Polri Sudah "On the Track" Tangani Kasus Firli Bahuri
Ilustrasi teknologi tes DNA yang praktis

Analisis Metabolisme Tubuh dan Kebutuhan Nutrisi Lewat Tes DNA

Sebuah tes DNA yang menganalisis metabolisme dan kebutuhan nutrisi, memungkinkan para pengguna memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif mengenai kondisi kesehatannya

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024