Kasus Xenia Maut

Orang Tua Korban Minta Tanggungjawab Penabrak

Mobil Xenia Yang Menewaskan Sembilan Orang di Tugu Tani
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Belasan pejalan kaki terpental setelah ditabrak mobil Daihatsu Xenia B 2479 XIm Minggu siang 22 Januari 2012. Salah satu korban, Indra Gunawan (13) kini harus merasakan sakit yang tak terperi karena patah leher.

"Aduh, sakit. Gimana nih Indra nih? Sakit," teriak Indra di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Jakarta, Senin 23 Januari 2012. Air mata pun meleleh dari mata anak bungsu dari empat bersaudara itu. 

Pelaku Ditangkap, Begini Modus Sopir Taksi Online Todong Penumpang Rp 100 Juta

Aryati, sang ibu, hanya bisa menangis melihat kondisi anaknya. Indra juga meminta suster untuk melepas penahan leher karena membuat lehernya semakin sakit. "Tidak boleh. Tunggu dokter ya," kata seorang suster mencoba menghibur Indra.

Siswa kelas 1 SMP Gadjah Mada, Jakarta ini menjadi salah satu korban tabrakan maut di Jalan Jalan Ridwan Rais Gambir, Minggu siang. Menurut Aryati, Indra mengalami patah leher dan tengkorak kepala retak. "Dokter sudah scan dan rontgen Indra," kata dia sambil terisak.

Semalam, imbuhnya, Indra itu tidak bisa tidur dan terus berteriak kesakitan. Bahkan, setelah kecelakaan darah segar sempat keluar dari mulut Indra. "Dia sempat di rawat di UGD, sekarang sudah dipindah. Tapi, kata dokter harus dioperasi. Kapan mau dioperasi, saya juga tidak tahu," jelas wanita paruh baya ini.

Indra ikut ditabrak pengendara Xenia, Afriyani Susanti, saat pulang usai berolahraga di Monas bersama kawan-kawannya, Minggu siang. Dalam kejadian ini, sembilan orang tewas.

"Saya sebetulnya sudah larang dia untuk pergi. Tapi, waktu disamperin sama teman-temannya, Indra tetap pergi juga," cerita ibu empat anak ini.

Minggu siang, seseorang tiba-tiba datang ke rumah membawa kabar buruk ini. "Dia bilang, anak saya parah dan dibawa ke rumah sakit."

Aryati sempat mencari anaknya ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). "Tapi anak saya tidak ada di sana. Di sana hanya korban-korban meninggal," jelasnya.

Saat ditanya soal biaya pengobatan, warga Tanah Tinggi Gang 12, nomor 9 Johar Baru, Jakarta Pusat itu mengaku tak punya uang. "Saya ini orang tak punya. Saya minta pertanggungjawaban yang menabrak lah. Saya hanya ingin Indra sembuh," kata dia.

Viral Jambret Bawa Kabur Mobil Patroli Polisi di Jaksel, Begini Kronologinya
Penyelundupan Pil Koplo di Lapas Yogyakarta (dok istimewa)

Pengunjung Coba Kelabui Petugas Lapas Yogyakarta Simpan Pil Koplo di Betis, Malah Ketahuan

Petugas Lapas Kelas IIA Yogyakarta menggagalkan dua kali penyelundupan pil koplo dari pengunjung kepada warga binaan, salah satunya bermodus menyembunyikan pil di betis.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024