Dengar Kabar, Ibu Sopir Xenia Maut Pingsan

Senin, 23 Januari 2012 - 16:24 WIB

Oleh :

Afriyani Susanti, pengemudi Daihatsu Xenia maut

Sumber :

tvOne

VIVAnews - Kediaman Afriyani Susanti, 29 tahun, pengemudi Xenia yang mengalami kecelakaan maut di kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat, tampak sepi. Tak tampak aktivitas berarti di rumah yang terletak di Jalan Ganggeng Terusan nomor 148, RT 011 RW 07, Sungai Bambu, Tanjung Priok Jakarta Utara itu.

Rumah yang bercat putih itu memiliki dua lantai. Hanya beberapa anak kecil nampak berlarian di halaman rumah tersebut. Menurut Nyong, 35 tahun tetangga sekitar, keluarga Afriyani tidak berada di rumah setelah kejadian maut tersebut. "Dari kemarin, di rumah tidak ada orangnya, keluarga pergi ke Polda. Rumah ini, dihuni saudaranya ," kata Nyong, Senin 23 Januari 2012.

Sementara itu, salah satu kerabat Afriyani yang enggan menyebutkan namanya, mengatakan setelah kejadian tersebut, orangtua Afriani sangat panik. "Kabar diterima sekitar jam 11 kemarin, ibu terlihat panik, sudah mas saya tidak tahu lagi," ungkap pria muda itu.

Afriyani sendiri dikenal sebagai orang yang tertutup dan jarang bergaul di lingkungannya. "Dia jarang bergaul dengan tetangga. Dia sering pulang tengah malam kadang pagi," ucap seorang wanita yang mengaku tetangganya dan tak bersedia menyebut nama.

Afriyani, lanjut tetangga itu, memang dulunya sering membawa mobil orangtuanya. "Dulu sering bawa mobil tapi saat ini mobilnya tidak ada," tambahnya.

Menurut Ketua RT setempat, Bawuk, tidak ada yang menyangka akan ada musibah tersebut. Ibu kandung Afriyanti, Yuneli, 51 tahun mengalami syok berat saat mendengar kejadian itu. "Dia beberapa kali pingsan di rumahnya. Semua anggota keluarga dan warga setempat terkejut dengan musibah itu," ujarnya.

Afriyani Susanti mengalami kecelakaan di Jalan Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat pukul 11.30 Minggu kemarin. Sembilan orang meninggal akibat tertabrak mobil yang dia kemudikan. Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi yang diumumkan hari ini, Afriyani mengonsumsi minuman keras dan shabu-shabu sebelum mengalami kecelakaan. (adi)