- VIVAnews/Adri Prastowo
VIVAnews - Polisi telah menetapkan VNE, 20 sebagai tersangka pembunuhan terhadap adik kandungnya sendiri. Pembunuhan tersebut dilatarbelakangi sakit hati lantaran dihina dan juga rebutan kaos kaki berwarna hitam yang dibeli VNE.
Keluarga tidak menyangka VNE menjadi seorang pembunuh. Sebab antara dia dan Reffy Naldo (adik) tidak pernah bertengkar. Berdasarkan keterangan paman korban, Nurdin, VNE tidak pernah pelit dalam hal uang kepada adiknya sendiri.
"Setiap habis gajian, Riffy juga sering minta sama kakaknya dan itu juga diberikan," kata Nurdin, Jumat 10 Februari 2012.
Nurdin yang menemukan Reffy pertama kali dalam keadaan tidak bernyawa itu juga kaget saat mengetahui VNE membunuh adiknya karena kaos kaki berwarna hitam. Pertemuan terakhir antara dirinya dengan Riffy yakni pada hari Jumat.
Ketika itu, dia mengajak korban untuk ziarah ke makam kakek dan ibunya. Ia pun hanya bisa pasrah dan menyerahkannya pada kepolisian.
"Kami keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada polisi. Pasalnya, sebagai keluarga korban dan tersangka dirinya tidak tahu lagi harus berbuat apa. Oleh karena itu pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian," kata Nurdin.
Sementara itu, menurut tetangga korban, Neneng Nurhasanah, Sebelum kasus ini terjadi, kakak korban yang juga tersangka sempat mengatakan kalau adiknya meminta uang karena sebentar lagi ada bazar. Ketika itu, VNE mengiyakan kalau akan memberikan uang.
"Hubungan keduanya juga tidak ada yang aneh seperti kakak dan adik pada umumnya. Bahkan adiknya juga suka dijajanin," kata Neneng.
Ironi Perburuan Badak Jawa di Kawasan Konservasi Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 280 Juta
Di lahan konservasi tersebut, badak Jawa yang dilindungi itu jadi target perburuan liar dan cula nya dijual ke Jakarta secara ilegal dengan nilai ratusan juta rupiah.
