- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Pimpinan Majelis Taklim Nurul Mustofa, Habib Hasan bin Ja'far Assegaf, telah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Dalam pemeriksaan kedua kali ini, Habib diperiksa selama enam jam dengan dua belas pertanyaan dari penyidik.
"Pemeriksaan lancar, Alhamdulillah, dan saya serahkan semua kepada penyidik," kata Habib Hasan, usai menjalani pemeriksaan, Jumat 16 Maret 2012.
Kuasa hukum Habib Hasan, Arman Hanis, menjelaskan dalam pemeriksaan kedua kalinya, penyidik hanya menanyakan sekitar kepemilikan Facebook dan juga klarifikasi mengenai pesan singkat yang diduga dikirim dari ponsel pribadi Habib Hasan.
Habib, kata Arman, juga mengaku tidak mengetahui nomor telepon yang membuat pesan singkat (SMS) berisi kata-kata mesum tersebut kepada korban. "Sudah ditanyakan ini nomor siapa, tapi dia tidak tahu. Tadi tidak perlihatkan cuma ditanya saja," kata Arman.
Habib juga membantah tudingan dirinya pernah membuka praktik pengobatan alternatif seperti yang ditudingkan oleh para korban di mana korban dicabuli saat Habib menyembuhkan mereka. "Tidak ada pengobatan alternatif, tidak bisa mengobati, paling meminta didoakan saja," kata Arman.
Sementara itu, Habib Hasan juga menjelaskan semua yang dilakukan habib di dalam kamar maupun ruang tamu selalu dilakukan kepada semua jamaahnya tapi tidak ada pelecehan seksual dan dia tidak pernah berdua di dalam kamar. Kedekatan Habib Hasan dengan muridnya, kata Arman seperti halnya murid dan guru saja. (umi)
Eks Stafsus Kementan Akui Pernah Diperintah SYL Urus Ultah Nasdem
Mantan Staf KhususSyahrul Yasin Limpo alias SYL di Kementan RI, Imam Mujahidin Fahmid mengatakan dirinya sempat mendapatkan perintah dari SYL untuk mengurus ultah NasDem.
