- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen, Achmad Riza Patria, yakin tetap dapat meraih simpatik warga Jakarta meski popularitasnya masih jauh di bawah calon-calon lain seperti pasangan Joko Widodo dan Ahok.
"Populer dan elektabilitas itu berbeda. Tidak ada jaminan orang populer itu dipilih," katanya dalam diskusi 'Minimbang Cabug/Cawagub DKI yang Pro Rakyat' di Gedung Jakarta Media Center, Jakarta, Kamis 22 Maret 2012.
Selain itu, Riza juga tidak terpengaruh dengan calon yang mendapat dukungan dari elemen masyarakat Betawi. Katanya, setiap calon boleh mengklaim didukung kelompok mana saja.
"Masyarakat Betawi cerdas dan memiliki tingkat pendidikan tinggi. Masyarakat Betawi tahu kompleksitas bangsa dan Jakarta. Saya yakin gubernur berani dan baik tidak harus dari kalangan Betawi," katanya.
Soal pencapaian target, Riza menjamin seluruh program yang dicanangkan dapat terlaksana dalam masa periode kepemimpinan mereka.
"Pendidikan gratis bisa satu tahun pertama bahkan lebih cepat. Pelayanan kesehatan saya kira sangat mudah, yang penting ada keberpihakan. Banjir harus diintregasikan ke pusat," ucap Riza
Selain itu, Riza yang berpasangan dengan Hendardji Supandji, juga akan mengutamakan pembangunan transportasi massal, seperti Subway, Monorail, dan Busway.
"Kita juga akan mengatur pajak progresif untuk kendaraan pribadi," ujarnya.
Soal dengan adanya 6 pasangan calon dalam Pilkada tahun ini, Riza mengaku senang. Menurutnya, semakin banyak pasangan calon, maka akan semakin banyak pilihan.
"Makin banyak calon makin baik. Calon independen lebih dekat dan mendengar aspirasi masyarakat," katanya sambil menjelaskan, semua pasangan calon itu memiliki kesempatan yang sama untuk menang. (eh)
Pemain Chelsea Rebutan Penalti, Mauricio Pochettino: Ini Seperti Anak Kecil Memalukan
Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino mengkritik sejumlah pemainnya usai rebutan penalti saat menghadapi Everton.
