- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Calon gubernur yang diusung Partai Golkar, Alex Noerdin, berjanji akan mengratiskan seluruh biasa kesehatan dan sekolah bagi penduduk Jakarta bila menang pemilihan umum kepala daerah di DKI. Janji itu akan dia kerjakan satu hari setelah dilantik jadi gubernur.
Berbekal pengalamannya sebagai gubernur Sumatera Selatan, Alex yakin kebijakan ini dapat di terapkan di Ibukota. "Untuk Jakarta baru 2013, jadi akan majukan 1 hari setelah pelantikan," kata Alex Noerdin dalam wawancara khusus dengan VIVAnews.
Menurut Alex, mewujudkan harapan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan pengobatan gratis adalah kewajiban pemerintah.
"Rakyat memang patut dimanjakan, karena semua adalah uang rakyat. Bagi saya lebih baik anak-anak bersekolah di bekas kandang sapi dan diajari oleh guru bodoh daripada berkeliaran di jalan," katanya.
Alex memastikan kebijakan sekolah dan kesehatan gratis akan diterapkan dengan membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat. Hal ini seperti yang telah dia lakukan selama memimpin Sumatera Selatan. Karena itu, Alex yakin masyarakat Jakarta akan setuju dengan program ini karena akan memajukan rakyat.
"Saya yakin semuanya akan setuju, karena ini program untuk memajukan rakyat," katanya.
Karena itu, Alex berharap masyarakat Jakarta mau membuka mata dan memilih pemimpin yang sudah berpengalaman sebagai gubernur, dan berprestasi. Sambil jalan, Alex berjanji akan memperbaiki kualitas guru dan kesejahteraan guru.
"Saya dua kali menjadi bupati, dan satu kali menjadi gubernur," katanya.
Meski tidak dapat dipungkiri bahwa semua calon yang maju untuk meraih kursi menjadi orang nomor satu merupakan calon yang berat-berat, tapi Ia tak tetap yakin akan lolos hingga putaran ke dua.
"Setelah dihitung-hitung kita sangat yakin. Kalau dilihat dari jumlahnya, tentu akan sampai dua putaran," katanya.
Empat Syarat
Pria kelahiran Palembang, 9 September 1950 ini lantas memaparkan keempat syarat yang harus dipenuhinya sebelum siap bertarung di DKI Jakarta.
Pertama, kata dia, harus izin ke Presiden. Kedua, harus yakin bisa lebih mampu dari kandidat incumbent. Ketiga, harus yakin bisa menyelesaikan masalah Jakarta dalam jangka waktu yang terukur. Keempat, harus ada pengganti Gubernur Sumatera Selatan yang lebih baik dari dirinya.
Syarat pertama sampai ketiga, kata Alex, sudah dia kantongi. “Jadi Bismillah, saya melanjutkan bakti membangun daerah. Bukan hanya di Sumatera Selatan saja, tetapi bisa di Jakarta. Sebab Jakarta ini etalase dan jendela depan republik ini. Kalau Jakarta tidak beres, republik kita tidak dihargai,” ujarnya.
Alex maju sebagai cagub DKI berpasangan dengan mantan komandan Paspampres Letnan Jenderal (Purn) Nono Sampono. Deklarasi Alex-Nono dilakukan pada 8 Maret 2012 lalu di Hotel Sultan, Jakarta. Pasangan ini didukung tiga partai koalisi, yakni Golkar, PPP, dan PDS. (ren)
