- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Dukungan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta dipertanyakan. Sebab, Didik J Rachbini yang mendampingi Hidayat Nur Wahid mengklaim mendapat dukungan PAN. Bahkan, Didik mengatakan PAN yang mendukung Fauzi Bowo hanyalah 'gerbong kosong'.
Terkait posisi itu, Partai Demokrat yang mengusung Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli meminta PAN melakukan klarifikasi secara terbuka.
"Kami minta PAN klarifikasi dukungan berganda itu. Kalau Didik bilang berkoalisi dengan PKS, kami bertanya yang benar yang mana," kata Wakil Sekjen Demokrat, Ramadhan Pohan saat berbincang dengan VIVAnews, Minggu malam, 25 Maret 2012.
Menurut Ramadhan, klarifikasi itu sangat penting untuk memperjelas posisi dukungan PAN. Sehingga, tidak membuat bingung masyarakat yang menjadi calon pemilih. "Kalau tidak ada klarifikasi, yang ada saling klaim. Itu tidak baik," ujar dia. "Supaya publik tidak terkecoh dan etika politik bisa ditegakkan."
Namun, lanjut Ramadhan, sejauh belum ada klarifikasi langsung, Demokrat menganggap PAN masih pada komitmen awal, yaitu sama-sama mengusung Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli dalam pemilukada yang akan digelar 11 Juli 2012. "Yang kita ketahui, PAN dengan Ketua DPW-nya mendukung, kami menganggap PAN mendukung Foke," tutur dia.
"Ketua DPW PAN hadir bersama Ketum dan Sekjen Demokrat menyampaikan keteguhan PAN dan partai lain mengusung Foke dan Nachrowi."
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP PAN, Dradjat Wibowo, mengatakan partainya tetap mendukung Foke, meski ada kader yang maju dalam Pilkada DKI. Menurut dia, gerbong PAN ada di tangan Foke. "Sekarang terserah Foke, apakah penumpang dalam gerbong PAN bisa diyakinkan untuk ikut Foke," kata dia.
Dradjat mengakui, para pengurus dan akar rumput PAN di DKI banyak yang punya kedekatan emosional dengan Didik J Rachbini. "Sehingga Hidayat Nur Wahid-Didik lebih diuntungkan," ujarnya.
"Nah, kalau Foke tidak kerja keras merebut hati akar rumput PAN, ya jangan kaget kalau suara akar rumput lari ke tempat lain, khususnya ke Mas Didik. Karena, Mas Didik bukan hanya kader PAN, tapi dia salah satu ketua DPP," ujarnya menambahkan.
Intinya, dia mengatakan, dukungan resmi sudah diberikan. "Elektabilitas Foke memang masih yang tertinggi. Tapi, dengan majunya banyak tokoh di DKI, hemat saya, persaingan akan sangat ketat," ujarnya.
DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal
Anggota Komisi VI DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Evita Nursanty menolak rencana pemungutan iuran dana pariwisata.
