- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Aksi demonstrasi mahasiswa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tak hanya dilakukan dengan orasi. Mereka juga menjebol pagar dan pintu gerbang Gedung DPR RI.
Pantauan VIVAnews.com, massa mahasiswa menjebol dua tembok pagar dan gerbang utama Gedung DPR sebelah kiri. Sementara, massa buruh yang berada di sisi kiri tak lantas terpancing.
Setelah pagar jebol, massa berusaha merangsek masuk. Mereka melempari aparat dengan batu. Sementara, menanggapi aksi mahasiswa, aparat polisi bertameng dan bersenjata gas air mata disiagakan.
Konsentrasi massa saat ini terbagi dua, yaitu di pintu pagar sebelah utara yang ditelah dikuasai oleh elemen gerakan mahasiswa yang terdiri dari PB HMI, PMII, GMNI, dan KAMMI. Sementara itu disebelah selatan yang dikuasai oleh Massa Buruh dari FSPMI dan KSPI.
Hingga saat ini, apakah pemerintah jadi menaikkan harga BBM atau tidak, belum dipastikan. Sembilan fraksi di DPR telah menyampaikan pendapat terkait rencana pemerintah tersebut.
Tak hanya massa buruh dan mahasiswa, sekitar seribu orang dari Front Pembela Islam (FPI) ikut menggelar unjuk rasa menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Mereka melakukan aksi long march dari bundaran HI menuju Istana Negara, Jumat 30 Maret 2012.
Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh PTFI menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
