- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Bakal Calon Gubenur DKI, Hidayat Nur Wahid, mengakui bahwa mengatasi permasalahan kompleks di Jakarta yang meliputi banjir, kemacetan dan pengangguran, bukan perkara yang mudah. Perlu waktu untuk koordinasi dengan instansi lain dan butuh anggaran yang cukup.
Menurutnya, butuh waktu untuk menyelesaikan masalah-masalah itu, mengingat ini ada kaitannya dengan kerjasama dengan institusi pemerintah yang lain.
"Anda tahu masalah (banjir dan kemacetan) ini sangat kompleks, ini terkait dengan kementerian PU, pusat dan pemprov DKI, Pemprov Jawa Barat, Pemerintah Kota Depok serta lainnya," ujarnya saat ditemui di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu, 8 April 2012.
Maka, Hidayat mentargetkan kerjasama antarpemerintah akan diselesaikan dalam waktu satu tahun guna membuat kesepakatan. Jika kesepakatan dapat tercapai kurang dari setahun pun, lanjutnya, masalah Jakarta masih butuh waktu juga.
"Kalaupun bisa dibuat kesepakatan, tentu bisa menyelesaikan masalah itu dengan mudah. Tapi satu tahun itu tidak mungkin," kata mantan Ketua MPR itu.
Hidayat pun merujuk slogan kampanye pasangan Alex Noerdin dan Nono Sampono, yang butuh waktu tiga tahun untuk menyelesaikan maslah banjir dan macet di Jakarta.
Dukungan Anggaran
Selain soal kerjasama antarpemerintah, dukungan APBD juga harus mampu mengakomodasi kebutuhan penyelesaian masalah tersebut. Namun, meski akhirnya menjadi gubernur, APBD 2013 sudah ditetapkan oleh gubernur sebelumnya dengan DPRD.
"Yang akan kita lakukan pada tahun pertama ialah melihat anggaran APBD yang lalu," kata pasangan Didik J Rachbini ini. Jika masih banyak dibutuhkan penyesuaian anggaran sesuai program, maka akan diajukan penyesuaian anggaran.
"Selama itu kebutuhan besar masih dimungkinkan untuk dilakukan perubahan," kata Hidayat.
Kendarai Sepeda Motor Baru, Pelajar SMA di Brebes Terlindas Truk
Rasa senang bisa memiliki sepeda motor baru untuk ke sekolah, justru berbuah petaka dialami Faizal Hadi Winata, seorang pelajar SMA Negeri 2 Brebes, Jawa Tengah.
