DKI Bantu Pengobatan Seniman H Bodong

Seniman Betawi H Bodong terkulai lemas
Sumber :

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan bantuan kesehatan bagi pelawak senior Betawi H Bodong, 80, secara gratis. Dengan begitu, semua biaya pengobatan akan ditanggung Pemprov DKI Jakarta hingga dia sembuh.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati, mengatakan H Bodong layak mendapatkan pengobatan gratis karena saat ini dikategorikan sebagai keluarga tidak mampu. Terlebih nama H Bodong juga cukup berjasa karena telah melestarikan seni budaya Betawi.

"Kami akan koordinasi dengan keluarganya. Hari ini kami akan membawa H Bodong untuk dirawat di RS Polri Kramatjati. Keluarga tidak usah resah dengan biayanya karena semua ditanggung Pemprov DKI. Dengan dirawat di rumah sakit, tentunya penyakitnya itu akan mudah terdiagnosa dan diharapkan segera sembuh," kata Die, Jumat 13 April 2012.

Ia mengungkapkan selama ini Pemprov DKI selau memberikan bantuan kesehatan melalui program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) Keluarga Miskin (Gakin) sehingga biaya pengobatan menjadi tanggungan Pemprov dengan syarat memiliki kartu Gakin atau Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari RT/RW dan kelurahan setempat.

Saat ini kondisi seniman asli Betawi itu memang sangat memprihatinkan. Sudah lebih dari dua tahun terakhir ini, ia tak mampu melakukan aktivitas. Banyolan lucunya sudah tak dapat ditonton lagi oleh penggemar lenong dan tari topeng karena tubuhnya kini terkulai lemas. Setiap hari, ia hanya terbaring di tempat tidur di kediamannya di RT 07/01 Kampungdukuh, Kramatjati, Jakarta Timur.

Bagi warga Ibukota, nama H Bodong sangat kental dengan kesenian Betawi. Di era kejayaannya, nama dia cukup tenar dengan tari topeng dan lenong Betawi. Tidak hanya mentas dari panggung ke panggung, ayah dua anak dan empat cucu ini juga kerap tampil di layar televisi. Termasuk lewat Sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang berperan sebagai seniman peniup tanjidor.

Waktu H Bodong hanya dihabiskan di tempat tidur berukuran 7x5 meter. Kakinya pun tak mampu lagi digerakkan untuk melangkah. Demikian halnya pendengaran dan pandangan matanya yang mulai tak normal. 

Semua aktivitas dilakukan di tempat tidur, mulai dari makan hingga buang hajat. Adalah Lina, 63, seorang istri yang selalu setia menemaninya. Setiap hari, perempuan itu siap melayani.

Lina menuturkan kondisi suaminya makin memburuk sejak setahun lalu. Awalnya, H Bodong hanya mengeluhkan sesak nafas. Oleh keluarga dibawa ke RS Harapan Bunda, Ciracas. Saat itu penyakit sesak nafasnya sembuh. Namun tak lama kemudian, kembali sakit. Ia sempat dirawat di rumah sakit tersebut sekitar sebulan. Namun penyakitnya tak kunjung sembuh.

"Saat kontrol kembali ke RS Harapan Bunda, penyakitnya tak kunjung sembuh. Sehingga bapak memilih pasrah dan tak mau dirawat lagi," ujar Lina. Selama sakit, keluarga mendapat bantuan dari berbagai pihak. Pada saat Idul Fitri tahun 2011 lalu, keluarga menerima bantuan Rp7 juta dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. (eh)

5 Rekomendasi Makanan untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar
Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong

Yang Bikin Shin Tae-yong Terusik saat Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong tak lantas puas 100 persen saat berhasil mengalahkan Korea Selatan U-23 dalam perempat final Piala Asia U-23 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024