Spanduk Cagub DKI Akan Diturunkan Paksa

Bendera, baliho dan spanduk kampanye peserta Pemilu dimusnahkan di Manado
Sumber :
  • Antara/ Basrul Haq

VIVAnews - Jelang pelaksanaan Pemilukada DKI Jakarta 2012, sudut-sudut Ibukota mulai dipenuhi sejumlah baliho, spanduk dan poster bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. "Kampanye" para balon ini dinilai telah mengganggu keindahan Jakarta.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta pekan depan akan menertibkan spanduk, baliho dan poster balongub dan wagub yang berada di jalan-jalan seluruh wilayah DKI Jakarta.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Effendi Anas, mengatakan publikasi itu dinilai sudah mengganggu kenyamanan masyarakat, merusak lingkungan dan keindahan kota Jakarta.

“Sudah banyak masukan dari warga yang terganggu dengan adanya baliho, spanduk, poster dan bentuk publikasi lainnya. Makanya, pekan depan kami akan bersihkan seluruh publikasi tersebut,” kata Effendi Anas, di Jakarta, Jumat, 13 April 2012.

Menurut Effendi, alat publikasi berupa baliho, spanduk dan poster tersebut awalnya bertujuan untuk memberikan kesempatan mempromosikan balon kepada masyarakat.

Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya

"Tetapi lama kelamaan semakin banyak jumlahnya dan letaknya mulai mengganggu aktivitas masyarakat. Salah satunya banyak yang menutup rambu-rambu lalu lintas,” ujarnya.

Tidak hanya itu, lanjut dia, banyak baliho berukuran besar hanya didirikan dengan bambu atau tiang yang seadanya saja. Dikhawatirkan, bila terjadi hujan dengan angin kencang, baliho itu roboh dan melukai warga yang lewat di bawahnya. Bahkan baliho tidak memiliki izin gangguan.

“Yang paling parah, banyak poster yang dipaku menempel di badan pohon. Hal itu bisa mengakibatkan pohon itu mati atau tidak akan bisa bertumbuh dengan benar. Ini sudah merusak lingkungan,” tuturnya.

Kepala Bidang Pengawasan Usaha Satpol PP DKI Jakarta Cheppy memberi kesempatan selama seminggu kepada pemilik baliho untuk menurunkan sendiri balihonya.

"Jika tidak tidak ada tindakan apa pun, kami akan menurunkannya dengan paksa," ucapnya. Dia berharap pihak yang ingin memasang poster dan baliho untuk mengurus izin gangguan terlebih dahulu. (umi)

Salwan Momika Bakar Al-Quran

Pembakar Al-Quran Salwan Momika 'Diusir' dari Swedia, Kini Pindah ke Norwegia

Salwan Momika, seorang pria yang dahulu beragam Islam namun berpindah keyakinan menjadi Kristen asal Irak, mengatakan bahwa dia telah meninggalkan Swedia dan tiba di Norw

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024