Pemda DKI: Respon Gempa Belum Jadi Prioritas

Panik Gempa di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVAnews - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengakui hingga kini pemerintah ibukota Indonesia ini belum memiliki standar operasional prosedur (SOP) tanggap gempa bumi. Padahal penduduk Jakarta sudah beberapa kali ikut merasakan gempa dari wilayah lain. 

Kepala BPBD DKI, Arfan Arkili, mengaku masih memprioritaskan pembuatan SOP bencana banjir. Menurut Arfan, banjir kini dinilai sebagai bencana utama di ibukota. SOP tanggap gempa baru akan disusun.

"Kami masih memprioritaskan banjir. Namun, kami tentu akan membuat SOP tanggap gempa itu. Untuk saat ini masih dalam tahap baru akan membuat," ujar Arfan di Balaikota DKI Jakarta, Rabu, 18 April 2012.

Arfan menambahkan, sebelum menyusun SOP tanggap bencana, pihaknya akan lebih dulu melakukan sosialisasi kepada seluruh pengelola gedung di Jakarta.

"BPBD DKI sudah menyusun peta resiko bencana, dan ini yang akan digunakan dalam menyusun SOP ke depannya," ujarnya.

Menurut Arfan, sejumlah gedung bertingkat di ibukota masih belum memiliki petunjuk jalur evakuasi. Dia mengatakan, sosialisasi akan ditingkatkan lebih dulu agar masyarakat tidak kaget saat SOP diberlakukan.

"Tahun ini akan lakukan sosialisasi dulu. Setiap gedung harus punya floor captain. Kita utamakan bagaimana mengurangi resiko, jadi masing-masing gedung harus juga memiliki SOP tanggap gempa sendiri," katanya.

Kondisi Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang Bekasi: Kepala Remuk Bibir Pecah

Jarang Simulasi

Sebelumnya, Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Sugeng Triutomo mengatakan, Pemprov DKI termasuk yang jarang melakukan simulasi atau latihan ketahanan gempa. Maka, saat gempa terjadi, banyak warga Jakarta yang panik dan belum tahu apa yang harus dilakukan sebelum, saat dan sesudah terjadi gempa.

Menurut Sugeng, penyusunan SOP Tanggap Gempa merupakan tanggung jawab Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta. Meski BPBD DKI Jakarta baru dibentuk pada awal 2011 lalu, dia menyarankan agar segera menyusunnya  untuk mengantisipasi bila terjadi gempa di Jakarta.

Tidak hanya itu, Sugeng mengharapkan, Pemprov DKI  mengeluarkan peraturan daerah khusus mengenai SOP Tanggap Gempa. Supaya SOP ini menjadi peraturan yang wajib diikuti seluruh pemilik gedung bertingkat di Jakarta. (ren)

Prabowo Subianto Minta Maaf Karena Nakal: Saya Minta Maaf ke Senior Karena Bikin Repot
Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi

Tingkatkan Angkatan Kerja yang Kompeten, Kemnaker Komitmen Hadirkan Pelatihan Vokasi Berkualitas

Kemnaker terus berkomitmen untuk menghadirkan pelatihan vokasi yang berkualitas. Tujuannya agar pelatihan vokasi dapat menjadikan angkatan kerja berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024