- tvOne
VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya terus menyelidiki sejumlah aksi penyerangan yang berkaitan dengan kelompok geng motor di Jakarta. Tim gabungan masih mendalami pola serangan para pelaku yang diceritakan saksi menggunakan pita kuning di lengan kiri.
Pemeriksaan terhadap saksi dan korban telah dilakukan. Bahkan tim gabungan yang terdiri dari Polisi dan Polisi Militer dari Angkatan Darat Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, juga ikut memeriksa belasan prajurit yang diduga mengetahui aksi penyerangan itu.
"Masih diselidiki, dalam kejadian penyerangan itu sudah 20 saksi diperiksa," katanya, Senin 23 April 2012.
Sementara informasi mengenai keterlibatan anggota tentara yang bukan bagian dari pasukan tempur melainkan penjaga mess dan kebun, Rikwanto tidak bersedia berkomentar.
"Kasus ini terus diselidiki, mengenai keterlibatan anggota TNI ada tim sendiri yang menangani. Polisi tentu mengurusi yang sipil," katanya.
Sementara Kepala Penerangan Kodam Jaya (Kapendam Jaya), Kolonel Inf. Adrian Ponto, sebelumnya telah menyampaikan bahwa kasus ini masih diselidiki melalui pesan berantai yang terima sejumlah prajurit untuk berkumpul. Siapa pemimpin aksi dan yang menyampaikan pesan untuk berkumpul masih terus dicari.
Dalam aksi penyerangan di sejumlah kawasan di Jakarta Utara, Jalan Raya Pramuka, dan minimarket 7-Eleven, Kodam Jaya telah mengumumkan empat anggotanya terlibat dalam aksi itu.
Mereka adalah anggota dari kesatuan Arhanud 6 Tanjung Priok. Keempat anggota yang ikut dalam kelompok pria berpita kuning adalah Serda YP, Serda JP, Praka KM, dan Pratu MK.
Penyerangan ini diduga kuat dipicu kematian kematian Kelasi (KLS) Arifin Sirih, staf khusus Panglima Komando Armada Barat, di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, karena dianiaya sejumlah orang di arena balap liar.
Pengeroyokan ini berawal dari keributan antara sopir truk dengan sejumlah pengemudi bus yang dikeroyok pemuda yang sedang melakukan balapan. Melihat kejadian ini, Arifin ikut membantu, tapi malah menjadi sasaran kemarahan mereka yang sedang balapan liar. (umi)