Korban Geng Motor Kerjakan UN di Rumah Sakit

Korban Kekerasan Geng Motor, Dwiki Hendra Saputra
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Dwiki Hendra Saputra, siswa SMP Negeri 216 Salemba, Jakarta Pusat, yang menjadi korban keganasan geng motor di kawasan Cempaka Putih, harus menjalani Ujian Nasional (UN) di rumah sakit, Senin, 23 April 2012.

Korban yang duduk di kelas 9 ini, harus menjalani ujian di ruang perawatan Rumah Sakit Islam Jakarta, Cempaka Putih, dalam kondisi lemah. Karena tangan kanannya mengalami luka bacok, Dwiki mengaku mengalami kesulitan dalam mengisi lembar jawaban soal ujian.

"Agak susah, karena tangan kanan masih sakit kalau digerakkan," ujar Dwiki saat ditemui VIVAnews usai mengerjakan soal ujian Bahasa Indonesia.

Karena kesulitan mengisi sendiri lembar jawaban, Dwiki dibantu dua orang pengawas, yang mengantarkan soal ujian ke rumah sakit. Meski kondisi fisiknya lemah, Dwiki tetap optimistis dan yakin dirinya bisa lulus Ujian Nasional.

"Saya yang jawab sambil berbaring, yang bunderin jawaban pengawas. Tetap yakin lulus karena sudah belajar sebelum ujian," kata Dwiki.

Ayah Dwiki, Febrius Dwi, sebenarnya berharap anaknya bisa mengikuti ujian susulan sampai menunggu kondisinya pulih. Tapi anaknya itu menolak.

"Maunya hari ini, karena dia optimistis tetap bisa ikut ujian," kata Febrius.

Selain berharap agar anaknya tetap bisa lulus ujian dengan hasil yang terbaik, Febrius juga berharap agar pelaku pembacok anaknya itu mendapatkan hukuman yang setimpal.

"Kami kasus ini ditindaklanjuti. Cukup anak saya saja yang jadi korban," kata Febrius.

Ini Pemain Korea Selatan yang Perlu Diwaspadai Timnas Indonesia di Piala Asia U-23

Luka Bacok

Dwiki menjadi korban kekerasan geng motor pada Sabtu, 21 April 2012 lalu di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Ia mengalami luka bacok ketika hendak pulang belajar bersama di rumah temannya di kawasan Pramuka.

"Saya mau makan di KFC Cempaka Putih. Tiba- tiba ada gerombolan pemuda. Mereka terlihat tidak senang dan tahu-tahu menggebrak motor dan menyerang saya, juga teman lainnya," kata Dwiki. Seorang dari mereka kemudian menusukan senjata tajam ke bahu kanan Dwiki.

Satu hari setelah kejadian, Polsek Cempaka Putih menangkap dua pelakunya bersama sebilah celurit dan satu motor Yamaha Mio B 6613 PRT yang digunakan kedua tersangka.

Pelaku adalah Lutfi Hendro, dan Robby Permadey. Keduanya juga terindikasi pernah melakukan penganiayaan terhadap pelajar di Jalan Raya Cempaka Putih IV. Kelompok geng motor mereka memang kerap mencari keributan terhadap siswa sekolah di kawasan itu. (ren)

Dokter Boyke Ungkap Gaya Bercinta Ini Nikmat Tapi 100 Kali Berisiko Tularkan HIV/AIDS
Shandy Aulia

5 Artis Cantik Warisi Darah Biru, dari Sumedang Larang hingga Mangkunegaran

Banyak selebriti Indonesia memiliki latar belakang keturunan bangsawan atau keturunan dari keluarga kerajaan. Para keturunan ini kerap disebut sebagai pewaris darah biru.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024