- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Dua tersangka kasus geng motor yang menewaskan anggota TNI Angkatan Laut bernama Arifin Siri berpangkat Kelasi Satu memberikan pengakuan yang berbeda. Tersangka Joshua Reynaldo Radja (21) membantah berada di lokasi kejadian. Sedangkan tersangka Andrian Yudi Islami (22) alias Panse mengaku saat itu melihat korban sudah terkapar.
"Saya dijadikan kambing hitam. Saat kejadian saya lagi di Artha Gading. Di McDonald juga ada saksi-saksi yang melihat jika saya di sana. Mereka bisa dijadikan saksi," kata Joshua saat menghadiri keterangan pers barang bukti kasus geng motor di Polda Metro Jaya, Senin 23 April 2012.
Joshua justru menyebut dirinya merupakan korban salah tangkap. Sebab, dia mengaku tidak sedang berada di lokasi saat peristiwa pengeroyokan itu berlangsung. Dia membantah dirinya turut mengeroyok Arifin. "Saya tidak tahu. Itu bukan saya," kata Joshua.
Tersangka lainnya, Andrian, yang juga hadir dalam keterangan pers bersama mengakui turut mengeroyok korban. Tetapi, kata Andrian, saat dirinya memukuli korban, kondisi Arifin sudah terkapar.
Dia mengaku awalnya berjarak sekitar 600 meter dari kerumunan yang belakangan diketahui sedang mengeroyok Arifin, staf khusus Panglima Armada Maritim Barat, yang akhirnya tewas dikeroyok kawanan geng motor di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, pada 31 Maret 2012 lalu.
Dia datang ke lokasi bersama teman-temannnya saat ingin menonton balap liar. Andrian datang ke arena balap liar gunakan sepeda motor matic. "Saat mau balik, saya melihat ada orang sudah terkapar. Akhirnya saya ikut mukuli juga pakai potongan bambu," kata Andrian.
Andrian mengaku tidak mengenal empat tersangka lain yang juga dibekuk polisi.
Blak-blakan, Putri Anne Ngaku Belum Bisa Move On dari Arya Saloka
Berakhirnya hubungan pernikahan dengan pasangan memang tidak mudah. Hal ini nampaknya juga dialami oleh Putri Anne yang kabarnya telah bercerai dari Arya Saloka.
