Promosi Seni Betawi, DKI Gunakan Mal & Hotel

Festival Ondel-Ondel
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Demi menarik minat masyarakat dan wisatawan asing terhadap budaya Betawi sebagai ikon kota Jakarta, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI akan menggelar Pergelaran Seni di Ruang Publik dari Mei hingga Oktober 2012. Kegiatan ini akan diadakan di 20 pusat perbelanjaan, hotel dan beberapa taman publik. Akan ada 720 kelompok seniman Betawi yang terlibat.

Adapun kelompok seni yang akan beratraksi dalam pergelaran seni di ruang publik ini, yaitu 480 kelompok seni kecil yang akan beratraksi di hotel. 144 kelompok senin sedang akan beratraksi di mall atau ruang terbuka publik. Dan sebanyak 96 buah kelompok seni besar akan tampil juga di mall atau ruang terbuka publik.

Mereka akan menampilkan tehyan-rehab Betawi, Tari Nandak Ganjen, Tari Lenggang Nyai, Lenong, Gambang Kromong, Tari Topeng, Samrah dan keroncong.

Beberapa ruang publik yang akan menjadi tempat pagelaran acara ini adalah Taman Ayodya, Taman Suropati, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan Ancol. Untuk mal antara ain Senayan City dan FX Plaza.

"Upaya melestarikan budaya. Masyarakat dan wisatawan akan mengetahui kebudayaan yang hidup di Jakarta," ujar Kepala Disparbud DKI Jakarta, Arie Budhiman, Jumat, 4 Mei 2012.

Menurut Arie, Disparbud DKI sangat antusias menyelenggarakan kegiatan ini. Karena merupakan bagian pembinaan dalam upaya pelestarian budaya, termasuk komunitas budaya.

"Hasil pembinaan ini harus ditampilkan, dipamerkan di ruang publik, pusat perbelanjaan, objek wisata, yang akan membangun ciri budaya Jakarta."

Saat masuk hotel, mal atau tempat terbuka publik, masyarakat akan langsung mendengar musik dan tampilan tari budaya khas Jakarta. Selain itu juga memberi dorongan aspek ekonomi bagi seniman dan kelompok seni Betawi.

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

Tepis Kritik

Pergelaran ini, kata Arie, sudah tiga kali diadakan untuk menepis kritik bahwa Pemprov DKI kurang memperhatikan kehidupan seniman dan kelangsungan hidup kelompok seni budaya Betawi di Jakarta.

"Kami memberikan subsidi untuk membantu mal, hotel dan pemilik ruang publik untuk membayar para seniman. Semoga ada paradigma dan kesadaran baru bagi para industri pariwisata untuk mencintai atribut dan kesenian budaya Jakarta," katanya.

Wakil Ketua Asosiasi Pariwisata (Asita) DKI Jakarta, Rudiana, memandang positif terhadap pelaksanaan Pergelaran Seni di Ruang Publik ini.  Diusulkan juga bila pihak manajemen hotel dan mall menampilkan atraksi para seniman dan kelompok seni budaya Betawi pada saat makan siang dan makan malam.

Kumpulan Kata-kata Inspiratif untuk Memperingati Hari Kartini

"Karena pada waktu itu mobilitas kegiatan para tamu cukup tinggi. Atau pada jam-jam check in dan check out hotel," katanya. (ren)

Angger Dimas saat berada di makam Dante

Ibunda Meninggal Dunia, Angger Dimas Ungkap Kenangan Haru Tak Terlupakan

Angger Dimas mengungkap kenangan indah dengan sang bunda. Angger merasa Tri Rahayu merupakan sosok ibu yang sangat berjasa yang telah membuatnya sampai di titik sekarang.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024