VIDEO: Tiga Suporter Tewas di Areal GBK

Persija vs Pelita Jaya
Sumber :
  • Antara/Akbar Nugroho Gumay

VIVAnews - Tiga orang suporter sepakbola tewas usai laga Persija melawan Persib Bandung, Minggu petang kemarin di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Seluruh korban tewas akibat pengeroyokan.

Korban pertama adalah Lazuardi alias Azu, tukang ojek yang tinggal di Jalan Menteng Sukabumi, RT 07 RW 03, Menteng, Jakarta Pusat. Pria berusia 29 tahun itu memang dikenal hobi sepakbola. Tapi, kehadirannya di GBK kemarin merupakan kesempatan yang pertama sekaligus terakhir.

Azu memang mengidolakan Persija Jakarta. Namun, dia sejatinya tidak tergabung dalam The Jakmania, suporter fanatik tim berjuluk "Macan Kemayoran" itu.

Sedangkan dua korban lainnya belum diketahui identitasnya. Keduanya adalah laki-laki, berumur 25 sampai 30 tahun, dengan tinggi badan tidak jauh beda, sekitar 169 cm.

Keduanya memiliki ciri khusus berupa bekas operasi sepanjang 5 sentimeter dan memiliki kumis serta jenggot tipis. Rambut lurus, kulit sawo matang, dan memakai kaos abu-abu ada gambar sablonan. Seluruh korban tewas akibat terkena pukulan benda tumpul.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan delapan orang menjadi korban pengeroyokan suporter sepak bola usai pertandingan. Tiga meninggal dunia, sedangkan lima orang luka-luka. Dua fotografer juga mengalami luka akibat lemparan petasan di dalam stadion.

Dari lima korban luka, satu orang mengalami luka serius dan masih dirawat di RSCM. Korban diketahui bernama Renaldi (28). Sedangkan empat korban lainnya dilarikan ke RSAL Mintohardjo, namun tiga orang telah dibolehkan pulang, dan satu korban lagi masih dirawat.

Berikut daftar korban tewas dan luka:

1. Lazuardi (29), warga Jakarta, agama Islam, tukang ojek. Warga Menteng Sukabumi RT 08 RW 03, Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat. Luka di bagian kepala belakang terkena hantam batu konblok dan hidung, pipi kiri luka lecet, dan kening di atas hidung lecet. Lokasi pengeroyokan di parkiran seberang gedung kolam renang.

2. Mr X 1 atau tanpa identitas. Lelaki berusia 16 tahun, meninggal setelah menjalani perawatan di UGD RSCM, pukul 21.25 WIB, dengan luka di seluruh wajah. Luka memar bengkak dan mengeluarkan darah dari mulut dan telinga. Di dengkul luka lecet dan pergelangan kaki kiri.

3. Mr X 2 atau tanpa identitas. Meninggal setelah menjalani perawatan di UGD RSCM, sekitar pukul 22.30 WIB. Luka memar di seluruh wajah dan mata kanan serta kiri. Mengeluarkan darah dari hidung dan mulut. Lokasi kejadian Hall Basket  Senayan. Lihat videonya di sini.

Korban luka:

1. Rinaldi,  luka memar di mata kanan dan kiri, mengeluarkan darah dari mulut. Lokasi kejadian Hall Basket Senayan.

2. Syawal (21), karyawan yang tinggal di Jalan Cideng Raya no.1 RT 6 RW 1, Cideng. Luka di bagian kepala terkena petasan.

3. Sandi Patri, wartawan TV Manado. Luka di kepala belakang terkena kembang api.

4. Zaky Musbarol, warga Pabedilan RT 3 RW 2, Silih Asih, Cirebon. Luka di bagian mata kanan dan kiri, serta kepala atas.

5. Hendrik, warga Jalan Pelabuhan Ratu, RT 5 RW 2, Sirna Jaya, Sukabumi. Luka di bagian kepala dan telinga kanan serta kiri. (umi)

Xiaomi Rilis Redmi Note 13 Pro Plus 5G: Desain Unik, Performa Gahar dan Harga Terjangkau
Siswa SMK di Nias Selatan meninggal diduga dianiaya kepala sekolahnya

Imbas Kematian Siswa Diduga Dianiaya, Kepala Sekolah SMKN 1 Nias Selatan Dibebastugaskan

"Sanksi sementara terhadap kepala sekolah, kami memberikan sanksi sesuai dengan aturan. Saat ini, proses pembelajaran berlangsung tanpa kepala sekolah (dibebastugaskan).

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024