- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Ribuan warga memadati halaman Balaikota DKI Jakarta, Minggu, 10 Juni 2012 untuk menikmati rangkaian kegiatan HUT ke-485 Kota Jakarta, yang ditandai dengan parade Jakarnaval 2012.
Tampak pula banyak juga warga asing yang turut menikmati atraksi dari berbagai budaya Indonesia, dan rela duduk di jalan hanya untuk memotret atraksi tersebut.
Dibandingkan tahun lalu, jumlah peserta pawai Jakarnaval 2012 lebih meningkat, yaitu sebanyak 3.075 orang. Sedangkan peserta yang berpartisipasi pada Jakarnaval tahun 2011 hanya mencapai 2.757 orang saja. Ribuan peserta pawai yang berlangsung hanya selama tiga jam ini, diantaranya diikuti oleh 56 grup arak-arakan seni budaya. Yakni diantaranya Korea Cover Dance, Liong dan Barongsai, musik tradisi Bali, jelajah budaya, ikatan abang dan none Jakarta, serta perwakilan anjutan budaya 33 Provinsi dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Tidak hanya itu, ada 140 sepeda dari bike to work, sepeda fixie club, BMX Jakarta dan KOBA. Serta 25 peserta kelompok mobil hias dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, lima wilayah kota serta satu kabupaten di wilayah DKI Jakarta, Unit Pelaksana Teknis (UPT), perusahaan swasta, BUMN dan lain sebagainya terlihat mengikuti pawai Jakarnaval.
Suasana semakin meriah, karena turut pula dalam pawai budaya itu, kelompok motor gede (moge) Harley Davidson, motor antik club Indonesia, dan motor Scooter. Bahkan ada kreatifitas dari para remaja yang bergaya menyeramkan seperti hantu, mayat dan berbau mistik juga tampak menyedot perhatian ribuan penonton.
Akibat dari berbagai atraksi tersebut, para penonton akhirnya keluar dan meloncati pembatas pagar hitam yang diletakkan panitia, dan memenuhi jalanan. Para petugas keamanan tampak kewalahan untuk menertibkan para penonton yang asik menjepret atraksi unik dengan kamera saku mereka.
Bahkan para tamu undangan khusus yang berada satu panggung dengan Gubernur DKI Jakarta, harus berteriak meminta warga yang tumpah ruah dijalan untuk duduk saat melihat atraksi yang sedang beraksi. Sehingga mereka bisa turut menikmati keindahan dan keramaian suasana Jakarnaval 2011.
“Jakarnaval merupakan refleksi budaya lokal. Jakarnaval menggambarkan kota Jakarta sebagai miniatur negara Indonesia. Karena terdapat beragam budaya yang dapat hidup secara harmoni ditengah perbedaan,” kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di Balaikota DKI Jakarta, Minggu, 10 Juni 2012.
Foke, sapaan akrabnya mengatakan, setiap tahun penyelenggaraan Jakarnaval selalu dinikmati oleh ribuan warga DKI jakarta. hal itu terlihat sejak tadi Minggu siang, warga sudah memadati trotoar dan pinggir jalan.
“Penonton sangat membludak memadati pinggir jalan yang dilintasi pawai budaya. Ini merupakan refleksi budaya lokal, yang sangat digandrungi warga ibukota. Bahkan perwakilan kedutaan asing juga turut antusias menikmatinya. Kegiatan ini melibatkan sanggar budaya di Jakarta dan wilayah lain di Indonesia. Selain pawai, kita juga menampilkan keragaman budaya yang ada di tanah air,” ujarnya.
Namun yang pasti, lanjutnya, Jakarnaval ini mengajak warga Jakarta lebih menghargai dan melestarikan budaya yang ada di Indonesia sebagai warisan leluhur. Diharapkan, melalui kegiatan ini dapat mengikat tali persaudaraan antar sesama. Sehingga warga juga akan semakin cinta terhadap kotanya sendiri.
Sementara itu, mobil hias Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta keluar sebagai juara pertama dalam Jakarnaval 2012. Ini merupakan juara bertahan, karena pada tahun 2011, juga meraih juara pertama. Sedangkan posisi kedua diraih mobil hias Indonesia Classic Car dan peringkat ketiga diraih mobil hias PT Summarecon Agung. Untuk atraksi budaya, juara pertama dimenangkan UPT Balai Latihan Kesenian (BLK) Jakarta Selatan, juara kedua diraih UPT BLK Jakarta Pusat, juara ketiga diraih Anjungan Kalimantan Barat TMII, juara harapan pertama diraih Anjungan Nusa Tenggara Barat TMII dan juara harapan kedua diraih UPT BLK Jakarta Barat.
Adapun, parade mobil hias dan kendaraan diarak mulai dari depan Balaikota DKI di Jl Medan Merdeka Selatan, menuju Jl MH Thamrin dan berputar kembali di Bundaran HI, untuk kembali ke Silang Monas Barat Daya. Sedangkan parade atraksi budaya yang berjalan kaki melalui rute halaman Balaikota DKI-Jl MH Thamrin dan berputas di perempatan Sarinah Jl Wahid Hasyim yang berakhir di Silang Monas Barat Daya.
IHSG Dibayangi Koreksi Wajar Akibat Fluktuasi Rupiah hingga Kondisi Geopolitik Global
Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 35 poin atau 0,49 Persen di level 7.131 pada pembukaan perdagangan Jumat pagi.
