- VIVAnews/Luqman
VIVAnews - Tim sukses pasangan calon gubernur DKI Jakarta mengklaim telah menemukan banyak pelanggaran dalam penetapan Daftar Pemilih Tetap. Pelanggaran itu mulai dari banyaknya daftar pemilih ganda sampai adanya warga satu wilayah yang belum terdaftar sebagai pemilih.
"Berdasarkan temuan kami di lapangan, banyak sekali data-data fiktif dan berbagai macam kejanggalan," ujar Wakil Tim Advokasi pasangan Hidayat-Didik, Agus Otto di kediaman Hidayat Nur Wahid di kawasan Kemang Selatan, Jakarta Selatan, Selasa 12 Juni 2012.
Dari hasil penelusuran di lima wilayah, Agus mengatakan, pada 5 Juni pihaknya menemukan sebanyak 132.171 daftar pemilih ganda dengan NIK (Nomor induk kependudukan) yang berbeda. "NIK Ganda sebanyak 20.147 dan daftar pemilih yang NIK-nya tertulis angka nol semua atau kosong sebanyak 6.469 pemilih," ujar Agus.
Di Kalimalang, dia mendapat laporan dalam satu daerah masih ada yang tidak terdaftar. "Ini seperti sesuatu yang sistematik, terstruktur dan masif, banyak di beberapa tempat terjadi seperti ini," kata dia.
Rencananya hari ini tim Hidayat-Didik yang diterjunkan ke lapangan akan menghimpun data bersama dengan empat tim sukses cagub yang juga memprotes DPT. Mereka akan melaporkan temuan itu ke Polda Metro Jaya."Kami akan laporkan Ketua KPU DKI Jakarta atas adanya dugaan pelanggaran UU 23 pasal 94 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan," katanya.
Guna mencegah terjadinya penyalahgunaan pemilih ganda, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI menyatakan telah menandai daftar pemilih ganda. Caranya, dengan memberikan arsiran warna abu-abu pada data pemilih yang tersimpan di komputer.
Hingga kini, tercatat sekitar 14 ribuan data pemilih yang telah diberi tanda khusus. Proses penandaan ini akan terus dilakukan hingga H-1 pemilihan suara. Namun, KPU tak menyebut total daftar pemilih tetap (DPT) yang ditengarai masih ganda itu.
"Penandaan DPT ganda ini tentu cara efektif mencegah munculnya pemilih ganda. Proses penandaan dimulai hari ini hingga H-1, sebab tidak menutup kemungkinan juga ada warga yang telah meninggal dunia atau pindah domisili keluar Jakarta," kata Ketua Pokja Pendaftaran Pemilih KPU Provinsi DKI, Aminullah.
5 Mitos Tentang Masturbasi, Benarkah Bisa Hilangkan Keperawanan?
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Springer, diamati bahwa sekitar 65 persen pria dan 40 persen wanita melakukan masturbasi.
