Timses: 90% Warga Jakarta Kenal Jokowi-Ahok

Mobil Etalase Jokowi - Ahok
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews – Kubu pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta Jokowi-Ahok mengaku tidak terganggu dengan klaim pengalihan dukungan dari empat parpol ke kubu Foke-Nara. Tim sukses Jokowi-Ahok bahkan mengatakan penerimaan publik DKI terhadap calon mereka terus meningkat.

“Kampanye kami jalan terus, tak terganggu isu pengalihan dukungan. Tren pengetahuan dan pengenalan warga Jakarta terhadap Jokowi-Ahok juga naik terus. Respons publik baik,” kata Ketua Partai Gerindra DKI Jakarta, Taufik, kepada VIVAnews, Kamis 28 Juni 2012.

Taufik pun optimis Jokowi-Ahok memiliki kans besar dalam Pemilukada DKI Jakarta yang bakal dihelat 11 Juli 2012. “Sekitar 90 persen warga Jakarta kenal Jokowi-Ahok. Sekarang setelah dikenal, kami mendorong masyarakat Jakarta untuk tahu lebih dalam tentang Jokowi,” ujar dia.

Ia menambahkan, untuk menentukan pilihan dalam pemilukada, pemilih harus mengenal mendalam calon pilihannya. Itu pula, kata Taufik, yang membuat Jokowi-Ahok memilih model kampanye berkunjung langsung ke sejumlah tempat tinggal penduduk DKI ketimbang menempel spanduk dan atribut kampanye di tempat umum yang menurut mereka bakal mengotori ruang publik.

Jokowi sendiri menyatakan klaim pengalihan dukungan parpol dari dirinya kepada calon lain tidak akan mempengaruhi perolehan suaranya pada Pemilukada DKI.

Disiplin Menyemai Talenta Pegawai, Bank Mandiri Raih Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

“Kalau hanya klaim-klaim seperti itu tidak usah kami risaukan. Mungkin lihat di sana (kubu calon lain) uangnya lebih banyak, di sini (kubu Jokowi) tidak ada uangnya seperti di sana. Itu biasa dalam politik,” kata Jokowi.

Lebih lanjut Jokowi berpendapat isu pengalihan dukungan itu hanya dihembuskan oleh elit politik tertentu, dan tidak akan berpengaruh ke masyarakat akar rumput. “Ini karena mereka tidak memilih partai, tapi menyoblos cagubnya langsung,” ujar Walikota Solo itu.

Sementara itu Ketua PDIP DKI Jakarta yang juga tim sukses Jokowi-Ahok, Djarot Syaiful, mengatakan partai-partai yang disebut mengalihkan dukungan dari Jokowi-Ahok sebetulnya sejak awal memang tidak berada di barisan pendukung Jokowi-Ahok.

“Itu pembentukan opini. Partai-partai yang secara formal maupun nonformal tidak pernah berhubungan dengan Jokowi-Ahok didesain seolah-olah mengalihkan dukungan mereka,” kata Djarot.

Keempat partai yang disebut mengalihkan dukungan dari Jokowi-Ahok itu adalah Partai Karya Perjuangan (Pakar Pangan), Partai Barisan Nasional (Barnas), Partai Demokrasi Pembangunan (PDP), dan Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN).

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Media Center Foke-Nara, Kahfi Siregar. “Akan ada deklarasi peralihan dukungan empat parpol pendukung Jokowi-Ahok kepada Foke-Nara,” kata dia. (eh)

Ilustrasi Jasad

Pria Tanpa Identitas Tewas di Tol Dalam Kota, Diduga Tertabrak saat Menyeberang

Viral di media sosial seorang pria tergeletak tak bernyawa di dalam jalan Tol Dalam Kota sehingga membuat lalu lintas di ruas tol tersebut mengalami kemacetan.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024