FBR: Ormas Tak Pernah Bentrok

Seorang Anggota Melintasi Grafiti FBR
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Organisasi Kemasyarakatan (ormas) menolak jika aksi-aksi kekerasan yang kerap kali terjadi di antara sesama kelompok dianggap sebagai bentrokan massa. Aksi tersebut hanya merupakan kejadian-kejadian kecil di tingkat wilayah.

Uruguay dan Indonesia Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal

"Ormas tidak pernah bentrok, hanya kejadian kecil-kecilan di tingkat wilayah," kata  Edwan Hamidy, selaku Direktur Lembaga Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Latpesdam) Forum Betawi Rempug (FBR) dalam ajang silaturahmi ormas di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat 29 Juni 2012.

Menurut Edwan, pihaknya memprotes pemberitaan media massa yang menyebutkan peristiwa pembacokan terhadap Muhidin alias Picu, Ketua Gardu 287 FBR, Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, sebagai bentrok massa.

Momen Presiden Joko Widodo jadi Saksi Nikah Anak Wamenaker Afriansyah Noor

FBR sendiri telah menyerahkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian untuk segera menyelesaikannya. "Kami percayakan pada penyidik kepolisian untuk menuntaskan permasalahan yang ada," ujarnya.

Sementara itu, perwakilan dari Pemuda Pancasila (PP), Togar Manahan Nero selaku Koordinator Wilayah PP DKI Jakarta, mengakui setiap tindakan yang terjadi di lapisan bawah organisasinya memang tidak sepenuhnya bisa dikontrol dari pusat.

Fairuz A Rafiq Beberkan Kondisi Terkini Usai Dilarikan ke RS Bersama Buah Hati

"Namun, realitas yang ada tidak pernah terkoordinasi dari pusat ke bawah. Karena kita tidak mungkin mengontrol anggota di wilayah maupun yang ada di anak cabang," kata dia.

Direktur Bimbingan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yosi Hariyoso menambahkan, seluruh ormas yang berada di Jakarta hendaknya tidak sungkan untuk melapor ke Polsek atau Polres terdekat jika terjadi gesekan antaranggota ormas di lapangan.

"Semua akan difasilitasi oleh polisi," ucap Yosi. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya