- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan mengerahkan kadernya sebagai saksi dan relawan untuk melakukan pengawasaan saat pencoblosan Pemilukada DKI Jakarta, Rabu, 11 Juli 2012 mendatang. Ribuan saksi dan relawan tersebut akan disiapkan di 15 ribu lebih TPS yang ada.
"PDIP sudah siap untuk menerjunkan saksi di 15.071 TPS, yang terdiri dari saksi dari unsur partai maupun relawan," kata Pelaksana Harian Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Senin, 9 Juli 2012.
Tak hanya itu, PDIP juga telah mengirim surat untuk ikut terlibat memeriksa sistem IT yang digunakan KPU untuk menghitung suara.
"KPU juga menyambut dengan baik karena penghitungan ini harus dilakukan secara transparan. Kami akan menempatkan satu orang kita ikut petugas dalam memasukkan data," ujarnya.
PDI Perjuangan di Pilkada DKI tahun ini menjagokan pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaya Purnama sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur. Sebelumnya, tim sukses keenam pasang cagub-cawagub, termasuk Jokowi-Basuki, sepakat untuk tidak mengundurkan jadwal Pilkada DKI walaupun masih memiliki permasalahan dalam Daftar Pemilih Tetap.
Sebagai bagian dari kesepakatan, KPU DKI sepakat menghapus sebanyak 21.344 data pemilih terindikasi ganda yang terdapat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Ini sesuai dengan apa yang diputuskan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pekan lalu.
3 Negara dengan Angka Bunuh Diri Tertinggi di Dunia, Terbaru di Indonesia!
Banyak faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan bunuh diri atau suicide mulai dari masalah asmara, himpitan ekonomi hingga depresi yang berlebihan.
