Pilkada DKI Jakarta

Belum Masuk DPT? Segera Lapor ke Posko Panwas

Ilustrasi warga DKI peserta Pilkada.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kepala Daerah Provinsi DKI Jakarta membuka posko pengaduan masyarakat terkait masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada DKI Jakarta 2012 di Bundaran Hotel Indonesia.

Posko pengaduan ini dibuat agar warga Jakarta yang belum terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) segera melaporkan.

Karena masih banyak masyarakat yang belum terdaftar sebagai pemilih gubernur dan wakil gubernur pada putaran pertama yang diselenggarakan pada Rabu 11 Juli 2012.

Ketua Panwaslu DKI Jakarta, Ramdansyah, mengatakan posko dibuka sejak Sabtu 14 hingga 23 Juli 2012 di seluruh panwas dari tingkat kecamatan hingga provinsi.

"Persoalan DPT ini menjadi laporan terbanyak yang berfokus pada tidak adanya nama pemilik KTP DKI Jakarta di salinan daftar pemilih tetap di seluruh TPS," ujar Ramdansyah di Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu 15 Juli 2012.

Sejak pemungutan suara pada 11 Juli lalu, panwaslu telah menerima 54 laporan melalui telepon, pesan singkat dan email. Hingga Sabtu kemarin, total sudah 87 laporan. Laporan paling banyak yang diterima yakni warga DKI yang tinggal di rusunawa.

Karena itu, katanya, panwaslu inisiatif melakukan sosialisasi pada moment Car Free Day ini agar warga Jakarta yang belum terdaftar agar segera melaporkan.

Pihaknya sudah menyiapkan formulir pengaduan dan warga tinggal mengisi, dilengkapi dengan pendataan kartu tanda penduduk. Setelah melihat banyaknya warga yang belum terdaftar di DPT, panwaslu berharap KPU DKI Jakarta agar segera memperbaikinya.

Hal itu juga sesuai dengan keputusan Dewan Kehormatan Pengawas Pemilu (DKPP) yang memberikan sanksi tertulis kepada ketua KPU untuk memperbaiki DPT.

"Kemarin itu kan semangatnya untuk pencoretan DPT yang dianggap sudah tidak layak. Sekarang kami minta KPU untuk memperbaiki dan jangan sampai orang punya hak pilih dan hilang begitu saja," katanya.

Pendataan ini juga dimaksudkan agar warga yang belum terdaftar bisa segera terdata sehingga bisa menggunakan hak politiknya pada putaran kedua nanti.

Sosialisasi Panwaslu DKI ini disambut baik oleh warga. Sebab ada warga yang mangaku tidak terdaftar pada Pemilukada DKI dan tidak bisa melakukan pencoblosan.

"Pada pencoblosan tahun 2007 lalu, saya ikut pemilihan tetapi pada pemilukada tahun 2012 malah tidak terdaftar. Saya sudah cek di DPS dan DPT, bahkan saya sudah membawa KTP ke TPS tetapi tidak bisa karena tidak terdaftar," kata Muhammad syaefudin, warga Jakarta Barat.

Syaefudin menduga, dirinya tidak terdata di TPS dekat rumahnya karena sekarang sudah pindah rumah. Dulu tinggal di kawasan Jakarta Utara, dan sekarang tinggal di Jakarta Barat. Sedangkan istrinya masih memiliki KTP Jakarta Selatan. Meski demikian, nama dia dan istrinya tidak tercantum di TPS manapun.

Depok Masuk Aglomerasi DKJ, Wakil Wali Kota: Semoga Lebih Banyak Positifnya
Tangkapan layar anggota TNI tewas tersambar petir di Cilangkap

Berteduh Sambil Main HP, 3 Anggota TNI Tersambar Petir di Dekat Mabes Cilangkap

Tiga orang anggota TNI tersambar petir di depan kawasan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Hal itu diungkap Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Nugraha Gumilar.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024