Ormas Ancam Sweeping Saat Bulan Ramadan

Tempat hiburan malam. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • photobucket.com

VIVAnews - Meski pemerintah belum menetapkan hari pertama Ramadan, namun organisasi massa sudah mulai mengintai tempat-tempat hiburan malam. Mereka berniat untuk menyegel tempat hiburan jika masih beroperasi selama satu bulan di luar waktu yang sudah disepakati.

Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR) Luthfie Hakim, mengatakan jika aparat tidak menindak tegas, maka ormas akan menutup lokasi hiburan malam secara sepihak.

"Persoalan tempat hiburan malam di bulan Ramadan ini adalah persoalan klasik yang selalu terjadi setiap tahunnya. Seharusnya tidak perlu terulang kalau ada itikad baik. Tetapi, polisi justru seperti lempar batu sembunyi tangan, tidak mau tahu menahu. Kalau sudah begini, kami akan bergerak," ujar Luthfi, Rabu 18 Juli 2012.

Sebanyak 5.000 anggota FBR, lanjut Luthfi, sudah diberikan pengarahan tentang aksi sweeping ini. Tapi dia berjanji dalam aksi tersebut tidak akan melakukan pengrusakan. Hanya memberikan teguran dan penyegelan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, menegaskan ormas tidak mempunyai kewenangan untuk melakukan razia atau sweeping. Menurutnya yang berhak hanyalah kepolisian. Karena itu dia mengimbau kepada ormas agar tidak melakukan aksi main hakim sendiri. Kepolisian akan menindak tegas organisasi massa apa pun yang berbuat anarkis.

"Siapa pun termasuk ormas dari mana pun membuat anarkis dengan alasan yang dicari-cari akan ditindak oleh aparat penegak hukum," kata Rikwanto.

Sebelumnya, ratusan laskar Front Pembela Islam (FPI) melakukan konvoi di kawasan Depok, Jawa Barat pada Minggu 15 Juli 2012. Aksi FPI ini ingin mengingatkan para pemilik kafe dan warung remang-remang untuk tidak beroperasi selama bulan Ramadan.

FPI juga menemukan gudang miras di kawasan Cilodong. Saat konvoi, anggota FPI melihat sebuah warung di pinggir jalan Jalan Raya Bogor yang memajang botol miras di etalasenya. (eh)

Aliando Sebut Prilly Latuconsina Mantan Terindah, Ada Penolakan Main Film Bareng?
Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak

Galih Loss sudah Minta Maaf soal Video 'Serigala', Polisi beri Jawaban Menohok

Meski TikToker Galih Loss minta maaf atas konten berbau penodaan agama yang dibuat, polisi menegaskan proses hukum terhadap apa yang dilakukan Galih tetap berlanjut.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024