VIVAnews - Pelaku pembunuhan Jordan Ratumoron (50) dan anaknya Edward (22), di Bojonggede, Depok, Jawa Barat, ternyata dilakukan bocah berusia 14 tahun, dalam aksi perampokan. Pelaku ditangkap polisi tidak lama setelah menggasak harta dari rumah korban.
"Pelaku bernisial A, saat ini masih diperiksa," kata Kanit Reskrim Polsek Bojong Gede, Inspektur Satu Ibnu, Kamis, 19 Juli 2012.
Penangkapan tersebut juga dibenarkan Kapolres Depok, Komisaris Besar Mulyadi Kaharni. Bocah berinisial A itu ditangkap sekitar pukul 02.00 WIB, Kamis, 19 Juli 2012, dan masih di kawasan Bojonggede.
"Selain uang dan perhiasan, pelaku juga membawa motor dari rumah korban," katanya.
Dalam aksi perampokan itu, Jordan dan anaknya Edward, ditemukan sudah tidak bernyawa oleh Keisya 13 tahun, anak bungsu korban yang baru pulang sekolah sehabis mengikuti masa orientasi siswa (Mos) atau ospek selama beberapa hari.
Saat pulang, Keisya mendapati rumahnya dalam keadaan tertutup rapat. Karena tak ada sahutan dari dalam, Keisya pun akhirnya memanjat pagar rumah.
Setibanya di dalam, Kesiya kembali memanggil sang ayah, namun lagi-lagi tak ada reaksi. Tak cukup hanya memeriksa di ruang tengah dan kamar, Keisya melongok ke belakang, dan ternyata, di pintu kamar mandi ia melihat ada kaki mengganjal pintu. Di kamar mandi, kedua korban ditemukan penuh luka sayatan benda tajam.
Dari penemuan jasad korban ini, polisi kemudian melakukan penyelidikan. Setelah dilakukan identifikasi, polisi kemudian mendapati keberadaan pelaku. Saat ini polisi masih memburu pelaku lain, karena menurut keterangan A, aksi ini tidak dilakukan seorang diri. (eh)
Bosan Pintu Cokelat? Coba 4 Warna Cerah Ini Biar Rumah Makin Aesthetic
Warna pintu rumah adalah hal yang akan dilihat pertama kali oleh orang yang berkunjung. Oleh karenanya, pintu rumah harus memberikan kesan yang baik dan eye-catching.
