- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Tudingan tim sukses Foke-Nara terhadap tim sukses Jokowi-Ahok atas praktik politik uang telah diselidiki Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta. Namun, tuduhan itu kemungkinan besar gugur karena tidak ada saksi atau bukti yang kuat.
Ketua Panwaslu DKI Jakarta, Ramdansyah, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan konfirmasi pada tertuduh, yaitu tim sukses Jokowi-Ahok mengenai tudingan politik uang ini. Pihak Jokowi-Ahok mengakui bahwa memang ada pemberian uang sebesar Rp75.000.
"Memang ada pemberian uang Rp 75.000 tapi itu untuk honor saksi dan 43 orang yang menjadi saksi ini menerima bayaran sehari sebelum hari H," kata Ramdansyah, di Kantor Panwaslu, Jalan Suryopranoto, Jakarta, Jumat, 20 Juli 2012.
Menurut dia, pemberian uang untuk membayar saksi ini dilakukan pada 10 Juli sekitar pukul 15.00 WIB. Sementara serangan fajar yang dituduhkan terjadi pada 11 Juli sekitar pukul 03.00 WIB sampai 06.30 WIB di RW 007 Kelurahan Pegangsaan.
"Ini saksinya bukan yang menerima juga bukan yang melihat. Dia hanya bilang 'katanya'. Bukti foto yang diberikan juga tidak menggambarkan adanya transaksi politik uang itu," ujar Ramdansyah.
Menurut dia, aduan ini kemungkinan besar akan digugurkan karena tidak ada bukti dan saksi yang kuat. Setelah dilakukan penelusuran, bukti yang mendukung tuduhan tim Foke-Nara juga tidak ditemukan.
Sebaliknya, tim sukses Jokowi-Ahok memberikan bukti berupa catatan pembayaran honor saksi berjumlah 43 orang dengan besaran Rp 75.000 untuk masing-masing saksi. Bukti ini untuk menjawab kecurigaan dari penuduh.
Sebelumnya, anggota tim sukses Foke-Nara wilayah Jakarta Pusat, Jan Awalisi dan Ketua RW 07 Kelurahan Pegangsaan, Jakarta Pusat, Mahmuri mendapat laporan dari warga yang didatangi seseorang yang membagikan uang Rp 50.000-Rp 75.000.
Uang itu, menurut laporan tersebut, diselipkan dalam baju kotak-kotak sehingga yang memberikan diduga sebagai anggota tim sukses pasangan calon nomor urut tiga. (ren)
Banjir Ekstrem, Seberapa Parah Curah Hujan di Dubai?
Uni Emirat Arab dilanda hujan hebat hingga menyebabkan banjir ekstrem di wilayah Dubai dan sekitarnya.
