Mogok Massal, Tempe-Tahu di Depok Langka

Sweeping Para Produsen Tahu
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Meroketnya kedelai sebagai bahan baku pembuat tempe dan tahu, turut dirasakan oleh hampir seluruh produsen rumahan di Kota Depok, Jawa Barat.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Para perajin tahu dan tempe kompak mogok kerja lantaran mahalnya biaya produksi. Alhasil, kini makanan rakyat itupun langka di sejumlah pasar tradisional di Kota Depok. Kabarnya mogok berlangsung selama tiga hari, terhitung hari ini hingga 27 Juli mendatang.

Beberapa di antaranya di Pasar Agung, Depok II Tengah dan Pasar Pucung. Para pedagang di pasar tersebut mengaku, tahu dan tempe sudah mulai langka sejak dua hari lalu. Menurut karyawan Pabrik Tahu Suyono, Sholeh, mogok bukan hanya di Depok tapi Sejabodetabek.

5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?

"Pimpinan saya yang mendapat surat pemberitahuan untuk mogok produksi selama tiga hari, dari tanggal 25 sampai 27 Juli. Sebab kenaikan harga kedelai kali ini yang terparah," ucap Sholeh saat ditemui VIVAnews di pabrik tempatnya bekerja di RT10/05, Ratujaya, Cipayung, Depok Rabu 25 Juli 2012.

Harga kacang kedelai impor, jelas Sholeh, saat ini berkisar Rp80. 000 per kwintal dari harga sebelumnya Rp70. 000 per kwintal. Atau harga tahu yang awalnya Rp5.000 tiga potong, menjadi Rp 2500 per potong. "Banyak dari industri tahu tempe bahan bakunya adalah kacang kedelai impor. Kalau lokal hasilnya kurang bagus," katanya.

Jika nantinya harga kacang kedelai tak juga turun sesuai harapan produsen, maka mau tidak mau harga jual tahu dan tempe akan dinaikkan. "Ya kita lihat aja nanti bagaimana," ucap Sholeh. (eh)

Esports: PUBG Mobile Sukses Gelar Turnamen Komunitas hingga Influencer selama Ramadhan
Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024