- ANTARA/ Reno Esnir
VIVAnews - Memasuki hari ke-18 Ramadan, kondisi Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Pulogadung masih tampak berjalan seperti biasa. Tidak ada lonjakan penumpang maupun ramainya warga yang membeli tiket. Sepinya pemudik akibat banyak perusahaan yang mengadakan acara mudik gratis.
"Seperti tahun sebelumnya, dari H-15 sebelumnya sih udah bisa kami prediksi akan adanya lonjakan penumpang, hanya karena sudah banyak yang menggelar mudik gratis juga kali makanya sepertinya menurun," ujar Kepala Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi Pulogadung, Muhammad Nur di Jakarta.
Ia mengatakan, memasuki pekan kedua ini pihaknya belum menambah armada bus karena memang tidak ada permintaan. "Biasanya H-7 itu baru mulai ramai, penambahan armada kalau nanti memang dibutuhkan, kami akan siapakan," kata dia.
Dampak banyaknya perusahaan yang mengadakan mudik gratis sangat dirasakan oleh salah seorang agen penjual tiket. Ronald, agen penjual tiket di Terminal Pulogadung memperkirakan pemesanan tiket mudik pada tahun ini akan menurun drastis bila dibandingkan mudik lebaran tahun lalu.
"Biasanya H-15 orang sudah banyak yang pesan tiket, tapi masuk H-17 ini saja masih agak sepi," ujar Ronald.
Untuk menyiasatinya, Ronald dan para pengusaha bus telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah menurunkan harga tiket bus dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Harga bahkan kami tekan sampai 20 persen lebih. Untuk bus lintas Jawa biasa kami jual Rp225 ribu kini harganya 185 ribu," ujar Ronald.
DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang
