VIVAnews – Majelis Ulama Indonesia menegaskan, institusinya tak terlibat dalam dukung-mendukung kandidat gubernur DKI Jakarta 2012. Apabila ada sejumlah ulama dalam MUI yang memberikan dukungan kepada salah satu calon, maka itu sikap individu, bukan lembaga.
“Secara lembaga, kami tak memihak. Tapi memang benar ada sebagian ulama anggota kami yang mendukung calon tertentu,” kata Ketua MUI Ma’ruf Amin kepada VIVAnews, Jumat, 24 Agustus 2012. Dukungan sejumlah ulama itu dilakukan secara terbuka dengan mengeluarkan pernyataan dukungan terhadap calon gubernur dan wakil gubernur DKI Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
Ma’ruf sendiri telah mengetahui adanya dukungan yang diberikan beberapa anggota MUI kepada Foke-Nara. “Mereka menilai sosok Foke-Nara paling mendekati kriteria yang diinginkan, baik secara syariah maupun seperti yang diatur dalam kaidah Islam,” ujar Ma’ruf.
Dukungan ulama kepada Foke-Nara juga tampak pada beredarnya brosur ‘Panduan Memilih Pemimpin Jakarta’ yang diedarkan Forum Ulama Jakarta di Masjid Ahmad Yani, Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Brosur itu memuat kutipan ayat-ayat suci Alquran dan mencantumkan nama Foke-Nara.
Terkait brosur itu, Ma’ruf menegaskan itu bukanlah atas nama MUI Jakarta. Ia menjelaskan, pekan lalu memang ada kegiatan tausiah dari para ulama Jakarta di Masjid Ahmad Yani yang dihadiri oleh sekitar 500 jamaah. “Tapi itu bukan gagasan dari MUI Jakarta, dan pihak MUI Jakarta juga tidak mencetak brosur yang beredar,” terang Ma’ruf.
Tim Sukses Foke Nara sendiri mengatakan, mereka tidak pernah menyebarkan brosur imbauan dukungan atas nama komunitas tertentu, termasuk ulama Jakarta. “Kami malah tidak mengetahui hal itu,” kata Sekretaris Tim Sukses Foke-Nara, Budi Siswanto.
Apapun, ia menilai beredarnya brosur imbauan dukungan semacam itu wajar bila dikeluarkan oleh kelompok tertentu. “Sudah jelas aturannya, siapa pun boleh mendeklarasikan dukungannya selama itu sesuai aturan dan tidak mengandung unsur penghinaan atau SARA,” ujar Budi.
Hundreds of Buildings Affected by The Earthquake in West Sulawesi have been Renovated
Indonesian President Joko Widodo (Jokowi) inaugurated 147 reconstruction buildings after the 6.2 magnitude earthquake hit West Sulawesi on last January (2021).
