85% Tahanan Rutan Palmerah Teridap HIV

Razia narkoba dan senjata di Rumah Tahanan Surakarta
Sumber :
  • Antara/ Akbar Nugroho Gumay

VIVAnews - Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Palmerah, Jakarta, Ajun Komisaris Bambang Handoko mengungkapkan, hampir sebagian besar tahanan di lembaganya teridap penyakit HIV-AIDS.

Hal itu diketahui usai pemeriksaan terhadap data pribadi para tahanan yang umumnya mengakui penyakit yang dideritanya tersebut. 

"Ya rata-rata tahanan yang menjambret, merampok, atau apapun yang ditahan di sini menggunakan obat-obatan terlarang, pas diperiksa, ya mereka mengidap HIV-AIDS," ujar Bambang, di Jakarta, Senin 27 Agustus 2012.

Terpopuler: Beberapa Selebgram Ditangkap Polres Jaksel, hingga Daftar Harga Tiket Konser Sheila On 7

Tanpa menyebutkan secara persis jumlahnya, diperkirakan tahanan yang terkena virus HIV/ AIDS di rumah tahanan Polses Metro Palmerah mencapai 85 persen. 

Para tahanan umumnya mengaku penyakit menular itu berasal dari jarum suntik yang dipakainya kala mengkonsumsi narkoba. Jenis narkoba yang digunakan yakni putaw. Barang haram itu didapat dari warga Nigeria yang bermukim di daerah Boncos, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat.

Berdasarkan pengakuan tahanan, para pelaku biasanya mengonsumsi narkoba sebelum melakukan kejahatan. Upaya itu dilakukan dengan harapan hasil aksi kejahatan yang diterima bisa lebih besar.

"Kalau menggunakan Narkoba biasanya menjambret dengan sasaran yang asal. Artinya risiko yang ia ambil lebih besar dari pada pendapatan yang akan ia terima," kata Bambang.

Setelah mengetahui adanya tahanan yang mengidap penyakit HIV-AIDS, pihak kepolisian selanjutnya akan merujuk mereka ke Rumah Sakit Polri untuk diperiksa. Jika tahanan sudah merasa kesehatannya lebih baik, pihak kepolisian akan melanjutkan proses pemeriksaan. (adi)

Ilustrasi pergerakan manusia/seseorang beraktifitas.

Pendingin Udara Ini Bisa Mendeteksi Pergerakan Manusia

Sensor 'Intelligent Eye' mampu bekerja mendeteksi pergerakan manusia dalam ruangan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024