Sidang Perdana, Pengikut John Kei Berkeliaran

John Kei
Sumber :
  • kaskus

VIVAnews - John Kei, tersangka kasus pembunuhan terhadap Direktur Utama PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono, tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sekitar pukul 9.00 WIB, Selasa 28 Agustus 2012.

Di Tengah Konflik Perang, Tiongkok Dukung Upaya Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Pimpinan Angkatan Muda Kei itu dikawal beberapa mobil patroli polisi dan puluhan motor unit reaksi cepat. Begitu tiba John langsung dibawa ke ruang sidang. Sesuai jadwal, sidang perdana John akan digelar pukul 10.00 WIB.

Pengamanan di pengadilan tampak diperketat. Ratusan polisi berjaga. Pengunjung yang masuk, termasuk wartawan harus diperiksa dan digeledah.
Puluhan anak buah John Kei terlihat di kompleks pengadilan.

Dua baracuda disiapkan di depan gedung pengadilan. Seluruh personel bersenjata lengkap. Senjata laras panjang, senjata gas air mata bahkan tameng juga dipersiapkan.

Sebelumnya, Ayung ditemukan tewas di kamar 2701 Swissbel-hotell, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada tanggal 26 Januari 2012 lalu. Ayung tewas dengan 23 luka tusuk di sekujur tubuhnya.

Polisi menduga John Kei yang merupakan teman dekat Ayung ini menginstruksikan pembunuhan itu kepada anak buahnya di kamar tersebut. Berdasarkan pengakuan para tersangka, pembunuhan terhadap Ayung dilakukan karena pengusaha asal Surabaya, Jawa Timur itu berjanji akan membayarkan upah Rp600 juta atas jasa penagihan utang (debt collector) kelompok John Kei.

Namun motif pembunuhan berencana itu kemudian berkembang seiring perkembangan penyidikan. Motif baru muncul lagi yakni dugaan motif perebutan saham PT Sanex Steel Indonesia antara John Kei dan Ayung.

Polisi menangkap delapan orang tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah Ancola Kei, Tuce Kei, Dani Res, Kupra, Chandra Kei, John Refra Kei, Yoseph Hungan, dan Mukhlis. Lima tersangka pertama saat ini sudah menjalani proses sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. (eh)

Ilustrasi bunuh diri.

Meli Joker Tewas Bunuh Diri Sambil Live di Instagram, Psikolog Soroti Hal Ini

Psikolog klinis, Meity Arianty mengungkap bahwa tingkat bunuh diri kadang masih belum menjadi perhatian penting.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024