APPSI: Iklan Prabowo untuk Apresiasi Jokowi

Prabowo Subianto mengangkat tangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama saat Pilkada DKI Jakarta.
Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma

VIVAnews - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) memenuhi panggilan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta. Panggilan ini terkait iklan APPSI yang menampilkan sosok kandidat gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo-Basuki T Purnama (Jokowi-Ahok).

Jasad Ibu dan Dua Anak Korban Longsor di Garut Ditemukan

Pantauan VIVAnews, utusan APPSI datang ke Kantor Panwaslu sekitar pukul 11.30 WIB dengan ditemani Ketua DPD Partai Gerindra, M Taufik. APPSI diwakilkan oleh Ketua Litbang APPSI Setio Edy, Ketua Harian APPSI Supriatno, dan Sekretaris Jenderal APPSI Ngadiran.

Ketua Litbang APPSI, Setio Edy, membantah iklan tersebut merupakan kampanye bagi pasangan Jokowi-Ahok. "Kami kan bukan tim kampanye. Iklan itu atas nama APPSI," kata Setio di Kantor Panwaslu, Jakarta, Senin 3 September 2012.

Menurut Setio yang datang dengan mengenakan kemeja putih tangan panjang, iklan yang tayang pada 27 Agustus 2012 itu hanya untuk mengapresiasi Jokowi sebagai tokoh yang peduli dan membela kepentingan pedagang pasar.

"Saya kira itu tidak perlu dipertanyakan lagi lah komitmen beliau terhadap kami pedagang pasar. Apa itu salah? Kami kan masyarakat, bukan tim kampanye," kata Setio.

Ketika ditanya, kenapa dalam iklan tersebut terdapat tulisan 20 September 2012, di mana tanggal itu merupakan jadwal putaran kedua Pilkada DKI 2012? Setio mengakui, APPSI memang mengimbau kepada pedagang pasar untuk memilih Jokowi-Ahok. "Ya kami memang mengimbau kepada teman-teman pedagang, ini loh ada tokoh yang peduli dengan pedagang, Pak Jokowi," ujarnya.

Ketua Harian APPSI, Supriatno, menambahkan Jokowi di mata APPSI adalah ikon pedagang pasar yang bisa menyejahterahkan pedagang tanpa penggusuran. "Pedagang pasar bukan hanya di Jakarta saja kan, sudah ada contohnya di Solo kebijakan Jokowi itu," ujarnya.

Terkait pemanggilan ini, Supriatno, mengatakan hal itu merupakan bentuk partisipatif pihaknya sebagai anggota masyarakat. "Hanya diminta klarifikasi. Belum tentu ada kesalahan," ucap Supriatno. "Kesalahan yang menentukan Panwas."

Ketua Panwaslu DKI Jakarta, Ramdansyah, mengapresiasi kedatangan APPSI dalam pemanggilan ini. Pihaknya akan meminta keterangan terkait penayangan iklan APPSI yang diduga sebagai kampanye di luar jadwal. "Kami akan rekonstruksi. Ada pelanggaran atau tidak," ujar Ramdansyah.

Jeep Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Lebih Murah Usai Tak Laku, Berapa Harga Bekasnya?

Dilapor ke Panwaslu

Pasangan Jokowi-Ahok dilaporkan ke Panwaslu DKI Jakarta karena diduga melakukan kampanye di luar jadwal. Dugaan itu didasarkan adanya iklan APPSI di empat stasiun televisi nasional pada Senin 27 Agustus 2012. Dalam iklan itu juga terdapat suara Prabowo Subianto.

"Kami hadir untuk berikan laporan, karena adanya dugaan iklan kampanye terselebung, barang bukti telah kami serahkan untuk diproses oleh panwaslu," kata Sekretaris Tim Advokasi pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, Dasril Affandi, saat melapor ke Panwaslu DKI Jakarta, Rabu 28 Agustus 2012.

Menurut Dasril, iklan yang diduga kampanye terselubung tersebut disiarkan di empat stasiun televisi, yakni Trans TV, Trans 7, TV One, dan Metro TV. (ren)

Ini Dia Lift Penumpang Terbesar di Dunia, Bisa Angkut 235 Orang Sekaligus
PT Freeport Indonesia (PTFI) teken Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PTFI periode 2024-2026 bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh (dok: Freeport)

Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh PTFI menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024