- REUTERS/Stringer
VIVAnews -- Sebuah ledakan kecil berbau mesiu terjadi di kawasan Talan Teratai 4 RT 02 RW 04, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat. Akibatnya kepulan asap putih membumbung tinggi di rumah salah satu warga.
Rumah tersebut diketahui milik Torik, 30, yang sehari-hari menjual pulsa. Tidak ada yang berbeda dari rumah tersebut, tetapi ketika ada berbau seperti petasan maka warga mendekati dan bahkan mau mendobrak rumah Torik.
Berdasarkan keterangan ketua RT, Subagio, 45, dirinya baru mengetahui adanya peristiwa tersebut pada pukul 14.30 WIB. Warga langsung menghubungi dirinya karena di wilayahnya ada sebuah kepulan asap dan takut menyambar ke rumah warga lain.
"Awalnya warga tidak tahu dari mana, asap itu. Asap itu bau karbit, ketika ditemukan ternyata asap datang dari rumah Torik. Kemudian warga mau membantu dan Torik sedang berbenah di dalam mungkin entah itu ada yang tumpah jadinya bau mesiu hingga ke saluran belakang rumahnya," ujar Subagio di lokasi, Rabu 5 September 2012.
Karena takut menyambar ke rumah warga lainnya, akhirnya warga mendobrak rumah Torik tersebut. Di dalam rumah ada Istri yang bernama Yati dan Ibu Torik bernama Iyot. Melihat banyaknya warga, entah kenapa Torik pun melarikan diri.
Tidak berapa lama dari peristiwa tersebut, lanjut Subagio, pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian. Mereka memasuki rumah Torik dan memeriksa seluruh bagian rumah yang diperkirakan seluas 5x7 m2.
"Polisi menemukan barang campuran, seperti bahan-bahan kimia, misalnya mesiu. Bahan tersebut dibungkus dalam plastik yang ketika diangkat terasa hangat. Selain itu ditemukan pula dus yang berisi 3 botol plastik yang diduga bahan peledak, serta timbangan dan konsep seperti rakitan, itu tulisan tangan," kata Subagio.
Pantauan VIVAnews, di lokasi kejadian rumah tersebut sudah diberi garis polisi. Warga yang tinggal diminta untuk tidak melintasi rumah Torik tersebut. Puluhan anggota kepolisian dari Polsek Tambora sudah berjaga-jaga di TKP. (sj)
Ibas Harap Prabowo-Gibran Penuhi Janji Politik saat Kampanye
Politisi yang akrab disapa Ibas, itu menyatakan siap bersinergi dan berkolaborasi, dalam pembangunan demi kesejahteraan rakyat. Transisi pemerintahan harus berjalan baik.
