Jalur Baru Narkoba ke Indonesia, Melalui Timor Leste

BNN Sita 12.192,3 Gram Shabu-shabu
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap jalur baru peredaran narkoba internasional. Sindikat pengedar narkoba, sudah mulai menggunakan bandara-bandara kecil di daerah Indonesia untuk menghindari pemeriksaan yang ketat.

Disampaikan Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Brigjen Benny Mamoto, bila sebelumya narkoba masuk melalui bandara-bandara internasional besar, seperti Bandara Soekarno-Hatta, bandara Djuanda Surabaya, Polonia Medan, dengan menggunakan jasa pengiriman paket maupun dengan penyelundupan, kini cara itu sudah diubah.

"Sindikat Internasional mulai menggunakan bandara-bandara kecil untuk menghindari pengamanan yang ketat," ujar Benny Mamoto, di kantor BNN di kawasan Cawang, Selasa, 11 September 2012.

Adanya jalur baru dalam peredaran Narkoba ini diketahui setelah BNN menangkap 10 tersangka yang merupakan WNI dengan otak sindikat WNA asal Nigeria.  Seluruh tersangka itu bertugas sebagai kurir yang berinisial ES, HS, SA, HS, G, R, C, HJ, HWN dan WY.

Dari tangan sindikat narkoba ini, BNN berhasil mengamankan Sabu-sabu siap edar seberat 8,7 kilogram. Selain memburu otak pelaku, BNN masih memburu seorang kurir  asal Filipina.

"Mereka ditangkap di tempat berbeda setelah dilakukan pengembangan dengan sistem control delivery," ujarnya.

Benny mengatakan, sindikat narkoba ini memasok dari Iran ke Indonesia dengan tujuan akhir Jakarta melalui jalur baru melewati Kupang. Sabu-sabu dari Iran dikirim ke Turki dan India, sebelum masuk Indonesia.

Akting Jadi Mafia yang Misterius, Maxime Bouttier: Aku Aslinya Cerewet

"Selama ini kita tahu biasanya dari Iran mereka terbang ke Dubai, masuk ke Kuala Lumpur atau Singapura. Tapi ternyata mereka mengalihkan rute dari Iran - Turki - India," kata Benny.

Setelah tiba di India mereka bergerak ke Kuala Lumpur atau Singapura, baru terbang lagi ke Dili Timor-Timur, dan masuk melalui bandara Atambua, kemudian dibawa menuju perbatasan dengan jalur darat ke Kupang dan dibawa ke Jakarta untuk diedarkan.

"Itu penerbangan domestik bandaranya tidak ada pemeriksaan bea cukai. Sehingga dengan mudah keluar dan selanjutnya di distribusikan," jelas Benny.

Dipilihnya jalur akhir masuknya narkoba Iran ini melalui Dili, Timor Leste, karena pengawasan di negara tetangga ini kurang ketat.

"Aparat di Timor Leste  mengakui, bahwa masih serba terbatas peralatan maupun dari sisi pengawasan. Ini dimanfaatkan sindikat tersebut sebagai celah," kata Benny.

Disampaikan Benny, saat ini telah dilakukan kerjasama dengan aparat keamanan di empat  negara tetangga untuk menutup jalur baru peredaran narkoba tersebut.

"Sudah bekerja sama dengan Polisi Diraja Malaysia dan Polisi Timor Leste serta Kepolisian Singapura, untuk menangkal masuknya narkoba," katanya. (eh)

Startup.

Angin Segar untuk Startup Pemula

Starventure memberi dukungan bagi para pelaku bisnis yang baru saja mulai atau startup pemula dengan penyediaan sumber daya dan keahlian.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024