- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Saat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sibuk berkeliling ke perkampungan kumuh di ibu kota, Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama bersama dengan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI membahas penghematan anggaran di kantor Balaikota DKI Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2012.
Sesuai instruksi Jokowi, menurut Basuki, penghematan ini akan dimulai dari pemanfaatkan ruangan di kompleks kantor Pemprov DKI Jakarta. Beberapa dinas yang kantornya terpisah, akan dipindah ke komplek Balaikota DKI.
"Ruangan di gedung Pemprov ini kan banyak yang menganggur juga, sedangkan biaya sama. Biaya telepon, air, listrik, juga kan cukup tinggi. Jadi ini adalah dalam rangka penghematan," kata Ahok, sapaan Basuki.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan rencana pemindahan beberapa dinas teknis ini kini tengah dikaji. Bila memungkinkan, kantor-kantor dinas teknis yang sudah tak terpakai akan dibangun untuk pasar terpadu pedagang kaki lima (PKL).
"Secara teknis yang bisa kami gabungkan ke sini, itu lagi dikaji ya. Sehingga tempat-tempat strategis itu beliau akan bangun banyak rumah-rumah sewa murah dan pasar terpadu untuk PKL," terang Ahok.
Menurutnya, penggabungan dinas teknis di kompleks Balaikota ini tidak akan membebani anggaran, justru menghemat. Ahok juga berencana memperkecil ruang kerjanya. Dia menilai ruang kerjanya terlalu besar.
"Satu lantai untuk wagub terlalu besar. Makanya kami hitung minimal syaratnya kan ada meja kerja, ada toilet oke, ada sofa tamu, dan meja rapat," paparnya.
Meski belum menghitung secara rinci anggarannya, Ahok telah menghitung secara teknis dan tata ruangnya. "Mungkin tak ada bangunan yang baru, yang jelas gubernur ingin uang dihemat sehemat mungkin. Apalagi urusan telepon, air, listrik dan lainnya ini."
Jika memungkinkan, imbuhnya, aset-aset milik DKI bisa dibangun rumah sewa atau apartemen sewa. "Supaya PKL bisa masuk di tengah kota. Supaya kurangi macet juga kan," katanya. (umi)
Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu
Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.
