- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Gubernur DKI Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama berencana membangun apartemen dengan tarif murah di tengah kota Jakarta. Cara ini diyakini menjadi salah satu solusi mengurai kemacetan di ibukota.
"Dengan konsep Pak Gubenur, apartemen sederhana terpadu, supaya profesor muda bisa sewa apartemen bulanan," kata Basuki di Balaikota, Jakarta, Jumat 19 Oktober 2012.
Menurut pria yang biasa disapa Ahok ini, apartemen sederhana itu nantinya akan berbiaya sewa bulanan dengan harga terjangkau. Karena yang kebanyakan terjadi selama ini di Jakarta, pemilik apartemen lebih banyak menarik sewa secara tahunan. Dengan ongkos yang jelas menjadi lebih tinggi.
"Selama ini banyak pekerja swasta mampu sewa apartemen asal bulanan, tapi pemilik maunya setahun. Kalau Rp20 juta kan berat, kalau per bulan hanya Rp1 juta tentu banyak yang akan bergabung," yakin Ahok. "Nah itu kita harapkan bisa mengurangi kemacetan."
Untuk mengurai kemacetan, Ahok juga sudah bertemu jajaran Adhi Karya untuk membahas rencana pembangunan monorel di Jakarta. "Monorel ini bisa mengelilingi Jakarta, nanti namanya greenline," kata Ahok.
Sebelumnya, Direktur Utama Adhi Karya, Kiswo Darmawan menjelaskan, proyek monorel yang akan dibangun konsorsium Adhi Karya ini akan menelan investasi sebesar Rp60,55 triliun.
Tahap pertama akan menghabiskan dana Rp12 triliun yang pendanaannya diambil dari kas internal dan perbankan. Rencananya, monorel ini akan dibangun sepanjang 60 kilometer dan akan menggantikan 121 kilometer jalur busway. (umi)
Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Butuh 6,7 Juta Ton Beras per Tahun
Program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diperkirakan membutuhkan 6,7 juta ton beras per tahunnya.
