Ahok: Bagi PNS yang Ingin Pindah Silakan Ajukan Diri

Ahok Jaga Kantor
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, yakin langkah memindahkan ruangan Kepala Dinas Pemerintahan DKI ke Balaikota akan efektif.

"Kalau bisa mah efektif banget. Bayangkan kalau rapat saya tinggal naik turun lift, semuanya kumpul dalam satu gedung. Cuma masalahnya cukup nggak gedung kita ini?" kata Basuki di Balai Agung, Balaikota DKI, Jakarta, Jumat 19 Oktober 2012.

Menurutnya, rencana penyatuan ruangan kadis-kadis itu di Balaikota tidak akan mengganggu kinerja pegawai yang lain. Karena, di mata Basuki, sistem kerja itu sudah ada rumusnya.

"Berapa luas kantornya, itu juga ada rumusnya. Makanya kami minta bagian tata ruang mulai menghitung. Jadi yang direnovasi baru itu harus gunakan standar baru," kata dia.

Dia mencontohkan, di ruang kerjanya ditambahkan satu meja untuk tempat kerja para stafnya. "Jadi saya sambil kerja, staf saya bisa sambil rapat depan saya. Jadi saya tidak ada ruang pribadi. Saya tidak ingin ada satu orang kuasai ruangan sendiri," tuturnya.

Selain itu, lanjut Basuki, Gubernur Joko Widodo juga akan memfokuskan dan melimpahkan kewenangan pelayanan terhadap masyarakat langsung ke kelurahan, kecamatan, dan walikota. Karena itu, pihaknya akan menawarkan kepada PNS siapa pun yang mau pindah untuk segera mengajukan diri.

"Karena pak gubernur akan banyak melimpahkan wewenang ke kecamatan dan walikota," kata dia.

Tujuan gubernur, kata Basuki, adalah memperkuat ujung birokrasi, yakni kelurahan, kecamatan, dan walikota. "Makanya kelurahannya akan kami besarkan," katanya.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024