- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Setelah memberi ceramah kepada semua lurah dan camat di lingkungan Provinsi DKI Jakarta, Gubernur Joko Widodo langsung meluncur ke Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta Timur. Gubernur yang akrab disapa Jokowi memberikan kuliah umum di Mabes TNI.
Dalam kuliah umum di gedung Pusat Penerangan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis 25 Oktober 2012, selain menyampaikan tentang apa yang akan dilakukan di Jakarta, Jokowi juga bercerita pengalamannya sebagai Walikota Solo.
Salah satu cerita "andalan" Jokowi adalah ajudan ganteng. Saat pertamakali menjadi Walikota Solo, Jokowi mendapatkan ajudan yang rupawan. Awalnya, tidak ada masalah. Lama-kelaman, setiap kali ada acara, selalu si ajudan yang diberi selamat dan salaman. Baru kemudian sang walikota.
"Satu bulan saya kuat-kuatin, dua bulan malah tidak kuat, tiga bulan langsung saya ganti yang lebih jelek dari saya," kata Jokowi yang disambut tawa para hadirin yang hadir.
Jokowi akui, secara "potongan" dirinya memang tidak cocok untuk menjadi seorang gubernur. "Lah salah yang milih saya. Ya sudah terima saja DKI gubernur kayak begini," lanjut Jokowi terkekeh.
Satu hal yang diingatkan Jokowi, bahwa pejabat pemda DKI akar-rumput sampai pimpinan memang cukup berjarak. Apa maksud Jokowi? Ada beberapa petinggi yang hanya mengurusi hal-hal besar saja. Termasuk permasalahan komitmen anggaran.
"Seperti economy growth. Coba tanya ke bawah, apa mengerti economy growth? Saya aja ngga ngerti. Anggaran kita ini lebih dari cukup. Kalau ada komitmen itu bisa berpihak kepada yang bawah," ujar Jokowi. (eh)
Xiaomi Redmi Pad Pro Dirilis Global, Intip Spesifikasi dan Harganya
Redmi Pad Pro menawarkan layar besar 12,1 inci dengan refresh rate 120Hz, performa tangguh dari Snapdragon 7s Gen 2, dan baterai 10.000 mAh yang tahan lama hingga berjam.
