Perampok di Taksi Incar Kaum Wanita

foto ilustrasi
Sumber :

VIVAnews - Aksi perampokan di dalam taksi kembali marak. Pekan lalu, dua wanita menjadi korban. Michelle Widyawati (24) dan ibunya naik taksi  berinisial Pjs, sedangkan Ratna Komalasari menumpang taksi Fml. Selain mengambil barang milik korban, pelaku juga mengancam memperkosa bahkan membunuh jika melawan.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Nico Afinta, mengatakan berdasarkan sejumlah kasus yang telah diungkap, pelaku perampokan kerap mengincar wanita yang naik taksi malam hari. Sebab, kata dia, wanita dianggap lemah dan tidak akan melawan.

Pelaku biasanya beraksi pada malam hari, dan menjelang dinihari. Modus yang sering dipakai yakni sang sopir berhenti di tengah jalan. Pelaku berpura-pura mogok kendaraannya. "Saat itu juga kawanan pelaku lainnya yang sudah menunggu di lokasi, langsung masuk ke dalam taksi dan menodong penumpang," ujar Nico, Jumat 2 November 2012.

Dari sejumlah di kepolisian diketahui bahwa sopir yang terlibat perampokan merupakan sopir dari perusahaan tidak besar dengan manajemen yang kecil. Sopir taksi seperti ini kerap mengaku diajak oleh komplotan perampok.

Para bandit ini mengincar barang berharga milik korban seperti uang tunai, perhiasan, handphone, kartu ATM serta kartu kredit. Jika mendapat kartu ATM, maka kawanan penjahat langsung mencari mesin ATM dan meminta nomor pin. "Jika dapat kartu kredit, biasanya para pelaku akan membelanjakannya sampai batas maksimal."

Polisi mengimbau perusahaan taksi untuk melakukan pengawasan ketat. Khususnya menyangkut identitas sopir. Sebab tidak tertutup kemungkinan sopir menggunakan identitas ganda.

KPU Sebut Gugatan Ganjar-Mahfud yang Singgung Jokowi Salah Sasaran

Perusahaan wajib meminta kartu keluarga, KTP, dan surat pengantar kelurahan bagi warga yang ingin melamar pekerjaan sebagai sopir taksi. Lalu diwajibkan pula memperlihatkan SIM-nya.

"Karena surat dan identitas seperti itu bisa menolong pihak kepolisian apabila ada sopir taksi yang terlibat kejahatan," kata Nico.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro

Indonesian Students Victim of Germany Human Trafficking Mostly In Debt

The Indonesian police have uncovered many students who have become victims of an international human trafficking network to Germany, where they are trapped in debt.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024