Cara Para Bandit Merampok di Dalam Taksi

Michelle Widyawati korban perampokan taksi dan Kombes Pol Rikwanto
Sumber :
  • ANTARA/Wahyu Putro A

VIVAnews - Polisi mengamankan tiga dari tujuh pelaku perampokan di dalam taksi yang terjadi di Ibukota baru-baru ini. Dari tiga yang ditangkap, salah satunya merupakan otak pelaku. Komplotan ini sudah melakukan aksinya selama tujuh kali dari tahun 2011 lalu.

Tiga pelaku yang ditangkap yakni Robi Chaniago alias Hendri Mayasko alias Ekok, Harporson alias Son bin Husmin dan Iwan. Mereka ditangkap di Bekasi. "Otak inisial RC alias Eko. Dia residivis kasus yang sama, divonis 6 tahun tetapi bebas bersyarat dan ke luar bulan November 2011, kemudian beraksi lagi," ujar Kepala Subdirektorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, Jumat 9 November 2012.

Pelaku mengaku sudah membagi perannya masing-masing. Para bandit awalnya menyewa taksi dari beberapa perusahaan untuk merampok.

Dijelaskan Herry, saat taksi yang disewa sudah di tangan mereka, pelaku langsung menambahkan kaca film. Mereka membeli kaca film dengan harga sekitar Rp150 ribu. Pelaku biasanya mengincar kaum wanita.

"Setiap mendapat korban yang umumnya perempuan, mereka sudah mulai bersiap-siap. Taksi itu sudah diikuti oleh mobil Avanza yang berisi pelaku lain. Kemudian saat sopir memberhentikan mobil dengan alasan kaki gatal maka pelaku yang ada di mobil belakang langsung masuk," jelas Herry.

Menurutnya, sopir asli dari perusahaan taksi tersebut tidak mengetahui mobilnya dipakai untuk merampok. Mereka menyewa dengan alasan untuk keperluan lain. Semuanya merupakan sopir tembak.

Dari para pelaku disita satu taksi Indah Family nomor pintu 023 nopol B 2986 IK, satu unit lagi dengan nomor pintu 068, satu unit taksi Primajasa nomor pintu 374, Toyota Avanza nopol B 2318 IM dan uang tunai Rp1,1 juta. "Para tersangka dijerat pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun," kata Herry. (umi)

Ibu dan Dua Anak Tertimbun Longsor di Garut, Petugas Kesulitan Lakukan Evakuasi
[Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers APBN KITA Edisi April 2024, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 26 April 2024]

Sri Mulyani Ungkap APBN Surplus Rp 8,1 Triliun hingga Maret 2024

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, kinerja APBN sampai dengan Maret 2024 tetap sesuai dan berada dalam track-nya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024