Pengembangan Pelabuhan Internasional Marunda Tunggu Izin Jokowi

Pemudik Padati Pelabuhan Tanjung Priok
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Pada 2013 nanti, Pemprov DKI Jakarta berencana untuk membangun Pelabuhan Internasional di kawasan Marunda, Jakarta Utara. Rencana pembangunan itu sudah masuk tahap menunggu persetujuan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.

"Pengembangan pelabuhan, Marunda bertaraf internasional. Kami menunggu izin dari gubernur," ujar Presiden Direktur PT KBN (Kawasan Berikat Nusantara), H.M Sattar Taba, usai bertemu Gubernur Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 5 Desember 2012.

Sattar mengatakan, bila telah disetujui, makan pembangunan pelabuhan Marunda akan dikerjakan mulai 2014 sampai tahun 2017 dengan besar kawasan mencapai 436,8 hektar di kawasan Marunda.

Sattar memperkirakan, biaya yang akan dihabiskan untuk membangun pelabuhan internasional tersebut mencapai Rp1,2 triliun, dengan total investasi hingga 2014 mencapai Rp4,2 triliun.

Mengenai rencana pembangunan tersebut, Jokowi sendiri menurut sattar, menyambut baik dan mendukung pembangunan pelabuhan itu.

"Respon Pak Gubernur baik dan rencananya kami akan bertemu lagi untuk fokus membahas pembangunan ini," katanya.

Proyek pembangunan pelabuhan ini merupakan bagian dari pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang sudah direncanakan sejak pertengahan tahun 2010.

Man Utd Incar Penyerang Tua yang Bela Real Madrid

Pembangunannya sendiri kembali dilanjutkan setelah mendapatkan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta pada awal tahun 2011 lalu oleh PT. Kawasan Berikat Nusantara (KBN).

Sattar mengatakan, dalam pertemuannya dengan Jokowi siang tadi, ada 12 poin yang disampaikan terkait bisnis yang saat ini tengah dijalani oleh KBN.

"Kami paparkan secara singkat komposisi saham, bisnis utama, dan bisnis penunjang, transformasi bisnis, rencana penunjang pelabuhan, pengembangan pelabuhan, proyeksi perkembangan laba rugi," ujarnya. "Ini kan perusahaan pemegang saham pemerintah pusat 73 persen, dan DKI 27 persen, itu kami sampaikan," lanjutnya.

Lebih lanjut, Sattar menambahkan untuk ruko dan bangunan logistik di kawasan ini, untuk saat ini sudah dikelola PT KBN sendiri dengan prosentase 80 persen. Sementara 20 persen sisanya disewakan.

"Rencana tranformasi ke depan optimalisasi yang ada properti, tambah ruko, logistik, tambah truk. Jadi 150 unit. Bertahap. Sekarang 50 unit. Tahun depan jadi 1.500 unit, pelayanan air akan dikembangkan dari Marunda-Cakung," jelasnya.

PJ Wali Kota Pontianak Ani Sofian (bertopi) saat memantau pelaksanaan Sidak ke sejumlah SPBU di Pontianak, Kamis 28 Maret 2024. Pemkot menemukan masih ada SPBU yang takarannya belum sesuai. (Adpim Pemkot Pontianak)

Pemkot Pontianak Kasih Peringatan ke Seluruh SPBU di Kota Itu, Ada Apa?

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Tim Pengawas Kemetrologian menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke SPBU.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024