- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin menerapkan satu tiket untuk semua moda transportasi di Ibukota. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menyampaikan hal ini dalam rapat bersama PT Adhi Karya dan PT Monorel Jakarta.
"Saya undang Jakarta Monorel dan Adhi Karya agar mereka bisa bergabung dalam sebuah konsorsium. Sehingga besok bisa langsung kerja di lapangan, karena saya ingin transportasi Jakarta, baik kereta api, busway, monorel, MRT, Kopaja, atau Metromini kami integrasikan dalam satu tiket," ujar Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat 7 Desember 2012.
Menurut dia, kepemilikan moda transportasi yang terlalu banyak mengakibatkan pembangunan tidak bisa berjalan dengan cepat. "Jadi sulit mengintegrasikan itu, makanya saya inginkan dalam pembangunan monorel, keduanya bisa bersama tidak misah-misah," katanya.
Mantan Wali Kota Solo ini mengungkapkan bahwa sistem transportasi satu tiket tidaklah terlalu sulit untuk diterapkan. Sebab, kata dia, sistem ini pernah diterapkan di daerah lain, dan terbukti berhasil. "Ini sudah pernah dilakukan di Yogjakarta. Naik bus, naik kereta semua satu tiket. Dan ternyata tidak sulit. Di sini pun sama, saya yakin bisa diterapkan," katanya.
Jokowi meyakini dengan konsorsium, pelaksanaan proyek monorel dan transportasi lainnya akan berlangsung lebih mudah dan cepat."Jadi saya mohon nantinya menjadi bisnis yang visible. Kalau rukun jadi lebih baiklah. Saya punya gambaran nilai proyek di negara lain, sehingga saya punya pembandingnya," ungkap Jokowi.
Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran ke PDI Perjuangan
Gubernur Sumut periode 2018-2023, Edy Rahmayadi diwakili tim pemenangan mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon Gubernur Sumut 2024, di Kantor DPD PDIP Sumut.
