Pertumbuhan Pengusaha Muda di Jakarta Lambat

Foto ilustrasi.
Sumber :
  • Pengusaha

VIVAnews - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) DKI Jakarta menilai pertumbuhan pengusaha baru di ibukota sangat lambat. Hal ini karena masih banyaknya kendala yang dihadapi para pengusaha baru di Jakarta.

"Rata-rata pertumbuhan pengusaha baru di DKI Jakarta hanya 0,4 persen per tahun, ini sangat rendah, masih di bawah 1 persen," ujar Ketua Hipmi DKI Jakarta, Andhika Anindyaguna, usai bertemu Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa 11 Desember 2012.

Menurut Andhika, hambatan yang dirasakan oleh kelompok usaha muda dalam berbisnis di antaranya adalah masalah birokrasi dan perizinan. Karena itu, dia bersama beberapa pengurus Hipmi mengadukan apa yang menjadi keluhan para pengusaha kepada Gubernur Joko Widodo.

"Perlakuan perizinan mestinya jangan berlama-lama. Singapura itu nomor satu dalam kemudahan berusaha. Saat ini, peringkat kami jauh sekali, sekitar 140-an. Kami harap ke depan bisa dipersingkat prosesnya, agar peluang usaha semakin terbuka," kata Andhika.

Dia berharap, Pemerintah Pemprov DKI Jakarta dapat memberikan kemudahan berupa insentif bagi para pengusaha muda yang mayoritas terjun dalam pengembangan usaha kecil menengah (UKM). "Dengan mayoritas keanggotaan usaha kecil dan menengah, kami meminta adanya perhatian khusus agar yang muda-muda ini bisa berkembang," ucapnya.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengaku siap memberikan kemudahan bagi para pengusaha muda yang akan mengembangkan bisnisnya di segala sektor.

5 Fakta Menarik Timnas Indonesia Usai Hancurkan Australia di Piala Asia U-23

"Saya senang dengan yang muda-muda ikut mulai benahi DKI di bidang apa pun, produk-produk kreatif, properti, dan usaha-usaha produktif lain. Anak muda ini harus diberi peluang," katanya.

Ia berpesan kepada para pengusaha muda untuk bersatu dan menciptakan iklim persaingan usaha yang sehat, agar mampu bersaing dengan pengusaha asing yang menanamkan modalnya di Indonesia.

"Kalau ada proyek yang besar tidak bisa ditangani sendiri, ya buat konsorsium saja antarteman. Yang rukunlah, kalau yang muda ini tidak rukun, tidak bersatu, peluang yang banyak itu diambil asing," imbuh Jokowi. (art)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Asia Business Council, Menko Airlangga Yakinkan Komitmen Indonesia Mempercepat Pembangunan Ekonomi

Menko Airlangga: di tengah kondisi perekonomian global yang masih tidak stabil, perekonomian Indonesia mampu tumbuh sebesar 5 persen selama 8 kuartal terakhir.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024