- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Sebanyak 1.145 lembar kertas surat suara di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi mengalami kerusakan. Kerusakan diketahui, saat kertas suara disortir dan dilipat oleh ratusan relawan.
Angka itu tak mencapai satu persen dari jumlah surat suara cadangan yang disiapkan sebanyak 2,5 persen dari Daftar Pemilih Tetap sebanyak 1,6 juta lebih.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, Kanti Prayogo mengatakan, faktor yang membuat rusaknya kertas surat suara itu bervariasi, mulai dari kertasnya yang sobek, tinta cetak buram, hingga lipatan kertasnya yang rusak.
Kanti menambahkan, sejumlah kertas surat suara yang rusak itu sudah dikembalikan ke pihak percetakan PT Pura Kudus Jawa Tengah, seusai penyortiran dan pelipatan selesai dikerjakan. "Kertas suara yang rusak sudah diganti dan dikirimkan kembali ke KPU," katanya, Rabu 12 Desember 2012.
Kertas surat suara pengganti yang menjadi cadangan itu, dia menuturkan, juga akan kembali disortir dan dilipat. Namun, waktunya ditentukan fleksibel, dan tidak dengan target.
Komisi Pemilihan Umum Kota Bekasi menargetkan pendistribusian surat suara ke seluruh panitia pemungutan suara rampung pada malam ini. Surat suara itu akan dititipkan di 56 kelurahan, sebelum didistribusi kembali ke 3.476 tempat pemungutan suara se-Kota Bekasi.
Ketua KPU Kota Bekasi, Hendy Irawan mengatakan bahwa surat suara itu didistribusikan dengan menggunakan mobil operasional dari tiap-tiap kelurahan. Para anggota PPS itu ditugaskan mengambil dan mengawal surat tersebut dari kantor KPU hingga ke wilayah kerjanya.
Menurut dia, jumlah surat suara yang diberikan pun dihitung berdasarkan DPT masing-masing wilayah kerja PPS. KPU hanya mengemas surat suara itu ke dalam karung, yang masing-masing diisi 2.000 surat suara. "Jadi, jumlah surat suara yang diterima tiap-tiap PPS variatif," ujar Hendy.
Sebanyak 112 personel kepolisian diterjunkan untuk pendistribusian surat suara Pemilihan Wali Kota Bekasi. Sejumlah petugas itu sekaligus ditugaskan mengawal surat tersebut hingga ke wilayah kerja Panitia Pemungutan Suara, di 56 kelurahan yang ada di kota setempat.
"Satu kelurahan dikawal dua petugas (kepolisian)," kata Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resort Metro Bekasi Kota, Komisaris Victor Alexander Lateka di tempat terpisah. Anggota yang dikerahkan ke setiap kelurahan itu terbagi satu dari Babinkamtibnas, dan satu anggota Kepolisian Sektor setempat.
Victor mengatakan, para anggota kepolisian itu pun ditugaskan mengawal surat suara hingga pemungutan suara digelar, 16 Desember mendatang. Jadwal pengawalan para anggota ditentukan sesuai dengan jam masuk kerja. "Khusus untuk pemilu, mereka ditugaskan mengawal," ujarnya. (sj)
